Bola.com, Bandung - Kedatangan Sergio van Dijk ke Persib Bandung pada musim 2013 langsung menyita perhatian bobotoh dan tim lawan di kompetisi Liga Indonesia pada saat itu. Maklum, eks pemain Adelaide United itu, langsung menunjukan ketajamannya sebagai striker Persib Bandung.
Sergio van Dijk resmi dikenalkan sebagai kekuatan Persib Bandung pada Februari 2013. Bermain di bawah asuhan Djadjang Nurdjaman, striker kelahiran Belanda, 6 Agustus 1982, itu dicoba Djanur dalam beberapa kali uji coba.
Baca Juga
4 Alasan yang Membuat Jepang Jadi Lawan Menakutkan bagi Timnas Indonesia: Produktif Bikin Gol dan Susah Dibobol
Perjalanan Berliku PSS Sleman ‘Asapi’ Dua Tim Jawa Tengah: Start Minus Tiga Poin, Kini Sukses Hindari Zona Degradasi
Deretan Wonderkid Timnas Indonesia yang Bisa Mencakar Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Muda tapi Berbahaya!
Advertisement
Tidak heran kemampuannya sebagai striker langsung menggebrak Liga Indonesia musim 2013, di mana dalam debutnya Sergio mencetak gol dalam kekalahan 1-2 melawan Persisam Putra Samarinda.
Saat menghadapi Mitra Kukar dan menang dengan skor 4-2, Sergio pun mampu memberi assist yang berujung gol. Kemudian pada laga-laga selanjutnya, pemain bernomor punggung 9 di Persib ini mampu membuat pundi-pundi gol untuk Persib.
Dalam sembilan pertandingan, Sergio selalu menciptakan gol, yakni saat melawan PSPS Pekanbaru, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Pelita Bandung Raya, Gresik United, Barito Putra, Persiba Balikpapan, Persita Tangerang, dan Arema FC.
Dari sembilan pertandingan tersebut, Persib hanya mengalami satu kekalahan, yaitu ketika melawan Sriwijaya FC dengan skor akhir 1-2, sedangkan Sergio mencetak satu gol pada tiap pertandingan tersebut kecuali saat melawan Persija Jakarta pada 3 Maret 2013, di mana ia melesakkan dua gol dan berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Persib.
Memasuki putaran kedua, Sergio kembali membuat gol ketika Persib melawan Persepam Pamekasan dan Persita Tangerang. Bahkan pemain dengan tampilan kepala plontos ini performanya makin meningkat dengan mencetak dua gol dan dua assist dalam pertandingan melawan Pelita Bandung Raya.
Kemudian pada 15 Juni 2013, Sergio kembali mencetak dua gol saat melawan Sriwijaya FC, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung dengan skor akhir 4-0.
Pada 25 Juni, Sergio juga menciptakan gol ketika mengalahkan PSPS Pekanbaru 4-0. Pada 30 Juni, Persib menang atas Persisam Samarinda 4-1. Dari empat gol itu, satu di antaranya diciptakan Sergio dan tiga gol lain berawal dari assist yang dibuatnya.
Pada 24 Agustus, Sergio mencetak gol lagi melalui penalti ketika Persib dikalahkan Persiram Raja Ampat dengan skor 2-1. Dan empat hari kemudian, pemain dengan tinggi 185 cm itu kembali cetak gol ke gawang Persija Jakarta.
Gol ke Persija itu sekaligus membuat Sergio menyamai rekor jumlah gol eks striker Persib era 90an, Sutiono Lamso sebanyak 21 gol.
Bersama Persib Bandung pada musim 2013, Sergio bermain selama 2.553 menit dalam 29 kali tampil dan 21 gol.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meninggalkan Persib
Ketajaman Sergio van Dijk tentu menjadi pujaan bagi para bobotoh. Ia pun menjadi bintang Persib kala itu. Sayang, jelang persiapan Liga Indonesia 2014, Sergio justru memilih meninggalkan Persib Bandung.
Padahal tim pelatih dan manajemen, termasuk bobotoh, sangat berharap Sergio tetap menjadi kekuatan Maung Bandung. Namun, keinginan Sergio untuk pindah ke klub lain sudah bulat, yakni ke Sepahan FC yang bermain di Iran Pro League dan AFC Champions League.
Kepindahan Sergio ke Sepahan FC karena mendapat tawaran kontrak lebih tinggi dari Persib. Namun, selama di Sepahan, performa Sergio justru menurun. Ia hanya bermain selama 413 menit dengan tujuh kali penampilan dan hanya melesakan satu gol
Dari Sepahan, Sergio berlabuh ke Suphanburi pada musim 2014 dan 2015. Bersama tim ini, Sergio kembali menunjukkan ketajamannya, ia bermain selama 982 menit dalam 14 kali tampil dan mencetak 3 gol.
Bahkan pada musim 2015, Sergio mencetak 14 gol untuk Suphanburi setelah bermain selama 1.853 menit dalam 26 kali penampilan.
Advertisement
Memutuskan Kembali ke Persib
Pada musim 2016, pemain yang pernah merumput di Brisbane Roar ini kembali memperkuat Persib Bandung dalam persiapan kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016. Namun, pada musim 2016 itu pemain naturalisasi ini minim menit bermain.
Bahkan pada awal 2017, Sergio mengalami cedera lutut sehingga ia cukup lama istirahat. Ia pun harus naik meja operasi akibat cedera lutut yang dialaminya. Maka itu, pada musim 2017 Sergio hanya bermain selama 130 menit dalam tiga kali penampilannya.
Jelang memasuki musim 2018, Sergio mengaku cedera lutut yang dialaminya telah pulih 100 persen. Meski demikian, ia masih butuh waktu untuk bisa bermain dalam sebuah pertandingan karena fisik belum siap setelah rehat cukup lama.
"Semua sudah tidak ada masalah. Lutut sudah 100 persen, tapi kalau sekarang main dalam pertandingan susah sekali, karena fisik saya belum siap untuk pertandingan. Saya belum tajam karena sudah lama tidak menendang bola di lapangan biasa," ujar Sergio, Selasa (12/12/2017) di Bandung.
Kompetisi pramusim 2018 bisa membantu dirinya untuk mengawali kembali bagaiman bermain bersama pemain lain. Hal itu menjadi persiapan yang bagus untuk kompetisi Liga 1 2018 nanti.
"Pramusim mungkin lebih bagus untuk saya sebagai awal kesiapan saya untuk pertandingan liga nanti," kata Sergio.
Pemain blasteran Indonesia - Belanda ini berharap tetap menjadi bagian dari tim Maung Bandung meski diakuinya ada tawaran dari klub lain. "Yang pasti di Indonesia, Persib nomor satu. Saya juga bicara untuk musim depan, tapi belum jelas," ucap Sergio.
"Saya sudah senang menjadi pemain Persib dan sudah punya pengalaman bagus untuk karier saya, dan saya senang sudah menjadi pemain sepak bola sampai usia 35 tahun," papar Sergio.
Sergio juga senang Persib memiliki pelatih baru saat itu, di mana Mario Gomez baru didatangkan oleh manajemen klub. "Saya senang Persib sudah memiliki coach baru dengan pengalaman di Asia Tenggara. Apa yang saya baca tentang dia akan bagus untuk Persib," katanya.
Menghilang dari Persib
Namun, saat manajemen memanggil seluruh skuat Maung Bandung ke Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Rabu (20/12/2017) nama Sergio tidak ada.
Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim, menyebutkan bahwa Sergio van Dijk tidak dipanggil lantaran masih dalam tahap penyembuhan cedera yang dialaminya.
"Untuk Sergio memang belum karena kami harus melihat cederanya dulu bagaimana. Waktu Sergio mau pulang ke Belanda sempat bicara panjang lebar di sini. Saat itu dia bilang mau fokus menyembuhkan cederanya. Saat ini belum tahu kondisinya bagaimana," ucap Zaenuri, Kamis (21/12/2017) di Bandung.
"Kami tidak tahu apakah cederanya bisa sembuh cepat atau lama. Jadi akan kami diskusikan secara khusus di manajemen. Akan dipantau dulu dari segi medisnya seperti apa karena belum tahu medisnya seperti apa," kata Zaenuri.
Hingga launching tim Persib pada musim 2018, nama Sergio tidak terlihat. Alasan proses penyembuhan cedera membuat Sergio tidak lagi berseragam tim berjulukan Maung Bandung.
Advertisement