Bola.com, Jakarta - Perkembangan liga di Indonesia tak bisa dipisahkan oleh peran para pemain lokal. Tak sedikit pemain lokal yang mampu bersaing kompetitif di tengah gempuran pemain asing.
Ekpansi pemain asing terhadap Liga Indonesia sudah terjadi sejak dulu. Para pemain asing datang dengan dampak ganda, positif serta negatif.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!
Advertisement
Dampak positifnya kualitas yang disuguhkan pemain asing perlahan-lahan mengerek penampilan talenta lokal. Namun, ada juga dampak negatif yang membuat para pemain lokal berasa menjadi tamu di negara tersendiri.
Pemain lokal yang kalah bersaing dalam tim, biasanya hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Namun, ada pula pemain yang secara kualitas masih mampu menghuni tim utama.
Contoh pemain lokal yang bisa bersaing kompetitif melawan legiun asing di Liga Indonesia adalah Ferdinand Sinaga dan Lerby Eliandry. Dua potensi lokal tersebut masih bisa diperhitungkan mampu memberikan peran penting di klubnya masing-masing.
Lantas seperti apa kiprah kedua pemain? Berikut ini perbandingan keahlian dan ketangguhan antara Lerby Eliandry Vs Ferdinand Sinaga versi Bola.com?:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lerby Eliandry
Predikat penyerang lokal tajam saat ini layak disandang oleh Lerby Eliandry. Dalam tiga musim terakhir, pemain berusia 28 tahun itu berhasil mengoleksi 34 gol.
Lerby juga dikenal sebagai penyerang dengan akurasi tembakan yang bagus yakni 67,9 persen. Memiliki postur tubuh 180 cm membuat Lerby bisa diandalkan dalam duel bola-bola udara.
Pada 2020, Lerby membuat gebrakan dalam kariernya dengan kembali ke Bali United. Sebelumnya, Lerby pernah bermain untuk Bali United pada 2015 sebelum memutuskan hijrah ke Borneo FC sampai 2019.
"Pastinya saya berharap bisa memberikan kemampuan terbaik saya untuk membuat Bali United lebih baik lagi ke depannya. Saya juga berharap prestasi yang sudah didapat tahun lalu bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi," kata Lerby.
Keputusan pelatih Stefano Cugurra Teco merekrut Lerby bukan tanpa alasan. Sebagai tim juara bertahan, Bali United membutuhkan penyerang tajam untuk bisa mencetak gol dan memberikan kemenangan untuk tim.
Musim ini, Lerby sudah mencetak 1 gol untuk Bali United. Catatan tersebut tentu menjadi kabar baik buat lini depan Bali United.
Advertisement
Ferdinand Sinaga
Ferdinand Sinaga sejatinya memang bukanlah penyerang murni. Pemain berusia 31 tahun itu lebih sering dimainkan sebagai gelandang sayap.
Meski demikian, Ferdinand bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya gol yang lahir dari kaki pemilik nama lengkap Ferdinand Alfred Sinaga itu.
Sejak era Liga 1, Ferdinand bersama PSM Makassar sudah tampil sebanyak 89 kali. Pemain berpostur 170 cm itu sukses mencetak 32 gol. Jumlah yang tak main-main untuk gelandang yang memiliki kekuatan kaki kiri itu.
Musim ini, Ferdinand Sinaga juga masuk dalam skuat inti PSM. Pelatih Bojan Hodak takjub dengan penampilan Ferdinand yang tak hanya bisa diandalkan saat menyerang, namun juga ketika bertahan.
"Ferdinand mencetak empat gol dan tetap membantu pertahanan. Padahal banyak yang mengira dia tak akan melakukan itu," ujar Hodak usai laga melawan Lalenok FC di Kualifikasi Piala AFC 2019.
"Jika dia benar-benar konsisten, saya kira dia bisa menjadi penyerang sayap kiri terbaik di Indonesia," ujar pelatih asal Kroasia itu.