Bola.com, Cilacap - Jajaran pengurus klub Liga 2, PSCS Cilacap melakukan kegiatan sosial di tengah pandemi COVID-19. Sejumlah petinggi di klub berjulukan Pasukan Hiu Selatan, membagikan masker kepada para warga di Kota Cilacap, Sabtu (18/4/2020) pagi.
Mereka membagikan masker secara gratis kepada setiap warga yang ditemui di beberapa sudut jalan. Warga, di antaranya pengayuh becak, pedagang kaki lima, menerima dan mengenakan masker berlambang tim PSCS.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
"Kami membagikan sekitar 3.000 masker kepadan masyarakat yang beraktivitas di sejumlah kawasan di Cilacap. Mulai dari jalan protokol hingga pasar tradisional," terang manajer PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno.
Menurutnya, aksi kepedulian yang dilakukan adalah untuk perang melawan virus corona yang saat ini masih menghantui Indonesia dan berbagai negara di seluruh dunia. Banyak sektor kehidupan terdampak akibat wabah yang sedang terjadi.
"Untuk itu selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Seperti yang kami bagikan, setidaknya bisa membantu masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan," ujarnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liburkan Tim
PSCS Cilacap telah meliburkan seluruh skuatnya sejak akhir bulan Maret lalu. Tampil di kompetisi Liga 2 wilayah timur, PSCS sedianya sudah bertanding pada laga perdana melawan tuan rumah Persis Solo (15/3/2020).
"Wabah ini membawa dampak yang luar biasa untuk semua sektor kehidupan. Semoga wabah COVID-19 ini dapat segera pulih dan kita bisa kembali beraktivitas normal seperti semula," jelas Bambang Tujiatno.
Advertisement