Bola.com, Jayapura - Gelandang Persipura Jayapura, Feri Pahabol, mengaku bangga pernah menjadi bagian dariĀ Persebaya Surabaya pada 2018. Menurut Feri, bermain di Persebaya adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Feri Pahabol tercatat menjadi bagian dari Persebaya Surabaya pada Liga 1 2018. Bersama tim berjulukan Bajul Ijo itu, Feri tampil sebanyak 25 kali dan mencetak tiga gol.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Feri Pahabol sukses mengantarkan Persebaya yang ketika itu debut di Liga 1 finis di urutan kelima klasemen akhir. Feri mengaku tak bisa melupakan pengalaman bermain dihadapan puluhan ribu Bonek.
"Persebaya juga tim yang sangat besar dan punya nama besar. Saya bangga pernah main di sana dengan dukungan ribuan penonton yang luar biasa," kata Feri dalam akun Youtube Persipura.
Sayangnya, kebersamaan Feri Pahabol dengan Persebaya Surabaya hanya berlangsung singkat. Pada 2019, Feri bergabung dengan Kalteng Putra untuk memulai petualangan baru.
Feri Pahabol gagal membantu Kalteng Putra bertahan di Liga 1. Kemudian pada 2020, pemain berusia 28 tahun itu kembali ke pelukan Persipura Jayapura.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Menyesuaikan
Feri Pahabol memulai kariernya di Persiwa Wamena pada 2010. Setelah itu, Feri tercatat pernah membela Persidafon Dafonsoro (2012), Persipura Jayapura (2012-2018), Persebaya (2018), dan Kalteng Putra (2019).
Menurut Feri, terdapat banyak perbedaan yang harus disesuaikan dirinya dalam tim. Hal itu sangat terasa ketika membela klub-klub di luar Papua.
"Waktu bermain di Persebaya Surabaya dan Kalteng Putra, saya harus lebih berbaur dan menyesuaikan dari awal lagi. Kalau di Persipura, memang timnya sudah kompak. Siapa pun yang datang akan cepat beradaptasi," ujar eks pemain Timnas Indonesia U-23 itu.
Advertisement