Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya berencana kembali menggeber latihan daring bersama. Latihan kali ini berbeda dengan sesi sebelumnya yang dihelat pada 10 April 2020. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, bakal turun gunung memimpin langsung aktivitas para pemain Bajul Ijo.
Mantan pelatih Arema ini absen dalam latihan daring sebelumnya karena salah satu anaknya sakit. "Anak bungsu saya masuk rumah sakit, jadi saya tidak bisa memimpin latihan," kata Aji Santoso.
Advertisement
Ke depannya, Aji berencana memimpin program latihan online bersama sebanyak tiga kali dalam sepekan.
"Latihan akan digelar pada Senin, Rabu, dan Jumat," ujar sang bek kiri legendaris Timnas Indonesia tersebut.
Menurut Aji, penting bagi Persebaya untuk tetap menjalankan sesi latihan, walau personel tim terpisahkan jarak.
"Saya ingin kondisi kebugaran pemain tidak melorot draktis karena tak menjalani aktivitas apa-apa. Jadi ketika kompetisi Shopee Liga 1 2020 kembali bergulir, tim siap menghadapi laga-laga kompetitif," ucap pelatih asal Malang itu.
Sesi latihan daring juga bagus sebagai ajang bersilaturhami. "Saya jadi bisa tahu kondisi para pemain saya. Tidak hanya kondisi fisik, tapi hal-hal lain. Ibarat kata, momen latihan jadi ajang melepas rindu," tutur Aji Santoso.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Asing Tak Dipaksa Ikut Latihan
Sayangnya dalam sesi latihan lanjutan, kemungkinan beberapa pemain asing belum bisa ikut dalam latihan.
Saat ini Mahmoid Eid (gelandang serang) sedang berada di Swedia, dan David da Silva (penyerang) berada di Brasil. Di sisi lain, Aryn Williams (gelandang serang), juga mudik ke Swedia. Hanya Makan Konate seorang yang masih berada di Indonesia.
Perbedaan waktu antar negara membuat dua pemain, Mahmoid dan David, kesulitan ikut latihan online bersama.
"Ada perbedaan waktu yang cukup signifikan. Kasihan pemainnya kalau mereka dipaksa ikut latihan," jelas Gaselly Jun Panam, pelatih fisik Persebaya.
"Saya rindu berkumpul dengan teman-teman di tim. Saya pun kangen bertanding disaksikan bonek. Tapi kondisi membuat hal ini tak mungkin terjadi. Semoga mereka sehat-sehat semua di Indonesia," kata Mahmoid Eid.
Advertisement