Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona COVID-19 yang menimpa wilayah Indonesia membuat banyak kegiatan olahraga terganggu, termasuk proses pemugaran Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Pemerintah setempat pun berencana mengusulkan penghentian renovasi sementara.
Seperti diketahui, markas tim PSIM Yogyakarta tersebut masuk dalam kandidat kuat venue Piala Dunia U-20 bersanding dengan Stadion Manahan Solo. Stadion Mandala Krida sedianya mendapatkan anggaran sebesar Rp 60 miliar untuk proses renovasi.
Advertisement
Akan tetapi anggaran yang berasal dari APBD DIY tahun 2020 ini harus dialihkan oleh Pemprov DIY guna menanggulangi penangangan wabah virus corona. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Bambang Wisnu Handoyo.
"Alokasi anggaran untuk perbaikan Stadion Mandala Krida saat ini dihentikan. Apalagi belum ada kepastian Piala Dunia U-20 tahun depan itu jadi atau tidak karena pandemi COVID-19," ujarnya Kamis (16/4/2020) pekan kemarin.
Kondisi yang tak kunjung membaik membuat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tak memiliki banyak pilihan selain mengusulkan agar renovasi Stadion Mandala Krida disetop.
"Teman-teman di Disdikpora (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY) sedang konsultasi koordinasi dengan FIFA dan PSSI dengan usulan kita tidak melanjutkan pembangunan Mandala Krida," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin.
"Yang kedua dari sisi pekerjaan yang cukup besar, sangat mungkin nanti akan ada pengerahan tenaga-tenaga yang protokol kesehatannya sulit diatur," kata dia.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tunggu Hasil Konsultasi PSSI dan FIFA
Pemerintah DIY Yogyakarta masih akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Kepastian bakal diputuskan usai PSSI dan FIFA melakukan pertemuan.
Selain itu, Baskara Aji juga meminta koordinasi tetap dilanjutkan sebagaimana mestinya. Menurutnya, jika memang dibatalkan, maka pemangku otoritas sepak bola Indonesia harus segera menetapkan venue pengganti.
Sumber: Antaranews
Advertisement