Bola.com, Jakarta - Sepuluh tahun belakangan, Persija Jakarta mulai jarang mengirim penyerangnya ke Timnas Indonesia. Kontradiktif dengan eran 2000-an. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu banyak dihuni oleh bomber tim nasional.
Bahkan dalam satu kesempatan, Persija Jakarta pernah diperkuat Bambang Pamungkas, Gendut Doni, Budi Sudarsono, dan Widodo C. Putro dalam skuatnya. Itu terjadi pada 2001, saat Macan Kemayoran meraih juara.
Baca Juga
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
Deretan Faktor Kunci Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Tak Terpancing Provokasi, Transisinya Ngeri!
Advertisement
Minus Widodo yang kariernya di Timnas Indonesia telah berhenti pada 1999, Bambang, Gendut, dan Budi adalah penghuni tetap Timnas Indonesia pada masa itu. Termasuk Widodo, keempat pemain ini total menyumbangkan 30 gol untuk Persija pada 2001.
Ketiganya bahkan dipanggil ke Piala AFF 2002 walaupun Budi saat itu telah hijrah ke Deltras Sidoarjo.
Saat Widodo, Gendut, dan Budi hijrah dari Macan Kemayoran, datang Kurniawan Dwi Yulianto. Si Kurus, panggilannya, bergabung dengan Persija Jakarta pada 2004. Dia menjadi pelapis Bambang saat itu.
Ketika itu, Kurniawan berada di ujung kariernya sebagai penyerang Timnas Indonesia. Dia masih sempat bermain di Piala AFF 2004 dengan membukukan lima gol, terbanyak kedua untuk timnas setelah Ilham Jaya Kesuma yang memborong tujuh gol.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aliyudin Terakhir
Persija Jakarta mendatangkan Aliyudin pada 2007 untuk menjadi tandem Bambang. Dia datang dari Persikota Tangeran yang dibelanya selama tiga musim.
Di Persikota, Aliyudin mencatatkan 33 gol, termasuk 15 gol yang diciptakannya pada musim pertama memperkuat tim berjulukan Bayi Ajaib tersebut.
Musim pertamanya di Persija berjalan memuaskan bagi Aliyudin. Eks bomber Pelita KS itu berhasil membuat 16 gol, setara dengan Bambang.
Karena penampilan apiknya saat itu, Aliyudin kembali mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia pada 2008 oleh pelatih Benny Dollo. Empat tahun sebelumnya, dia telah mencatatkan debutnya bersama timnas.
Namun, Aliyudin gagal bersaing dan dicoret dari daftar skuat Timnas Indonesia untuk Piala Kemerdekaan 2008. Benny Dollo menggantikannya dengan Boaz Solossa.
Aliyudin kembali disertai Benny Dollo ke Timnas Indonesia untuk Pra Piala Asia 2011 menghadapi Oman pada 19 Januari 2009. Namun, dia dipulangkan karena cedera.
"Saya pikir poncoretan nama saya itu sudah tepat. Dengan begitu, saya bisa konsentrasi memulihkan cedera agar tidak sampai parah. Selain itu, saya bisa lebih fokus ke tim di putaran kedua kompetisi dan juga Copa Indonesia," imbuh Aliyudin.
Setelah era Aliyudin dan Bambang Pamungkas pensiun pada 2012, Persija tidak lagi mengirimkan penyerangnya ke Timnas Indonesia. Macan Kemayoran malah hobi mencetak striker impor tajam seperti Pedro Javier, Emmanuel Kenmogne, dan Marko Simic.
Advertisement