Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya mulai pekan ini menggelar kembali latihan online secara berkelompok. Tim pelatih Bajul Ijo bakal menyesuaikan program yang mereka buat di masa bulan Ramadhan
Awal bulan Ramadhan kemungkinan jatuh pada Kamis (23/4/2020) atau Jumat (24/4/2020).
Advertisement
Hal tersebut tentu bakal menjadi tantangan sendiri bagi pemain dan pelatih berlatih yang sedang berpuasa.
Pelatih fisik Gaselly Jun Panam mengatakan jadwal di bulan puasa akan disesuaikan kembali.
“Jadwal latihan di bulan puasa menyusul sambil menunggu penetapan awal puasa dari pemerintah,” katanya.
Ini adalah latihan online kedua bagi Persebaya. Sebelumnya, tim pelatih Bajul Ijo sempat menjalankan latihan melalui panggilan video bersama pada 10 April lalu.
Kala itu, latihan dipimpin oleh pelatih fisik Persebaya. Kini, latihan online akan dilakukan secara berbeda. Tidak hanya lebih intens dari sebelumnya, latihan dipantau pelatih utama Aji Santoso.
“Latihan online akan lakukan tiga kali sepekan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Saya berharap para pemain disiplin menjalaninya,” ucap Aji Santoso.
Pilihan menggelar latihan online secara intens di bulan Ramadhan adalah untuk menjaga kondisi kebugaran pemain, yang dikhawatirkan melorot imbas berhentinya aktivitas latihan bersama.
"Kalau kompetisi bergulir lagi akan repot bagi pelatih jika kondisi fisik pemain melorot tajam usai menjalani karantina mandiri virus corona COVID-19," ucap Aji.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Asing Absen
Gaselly Jun Panam mengungkapkan bahwa materi latihan Persebaya terkini tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Fokus utamanya memperbaiki fisik pemain.
Namun, kali ini akan ditambahkan dengan materi-materi teknik. Jadi, seperti simulasi latihan dilapangan sesungguhnya," tutur pelatih fisik berusia 34 tahun.
Latihan online ini agaknya tidak akan diikuti pemain secara lengkap, khususnya pemain asing.
Hanya Makan Konate legiun asing yang tetap bertahan di Indonesia, sementara Aryn Wiliams, David da Silva, dan Mahmoud Eid memutuskan mudik ke negara masing-masing.
"Perbedaan waktu Indonesia dengan negara-negara para pemain asing bermukim berbeda jauh. Sulit memaksa mereka latihan bersamaan. Mereka hanya akan dikirimi program, dan menjalani latihan menyesuaikan waktu luang di negaranya," kata Aji Santoso.
Advertisement