Bola.com, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, mengaku ada dua hal yang paling dirindukannya selama pandemi COVID-19. Kerinduan terhadap keluarga besar dan aktivitas sepak bola Indonesia menjadi yang paling dirindukan oleh mantan manajer Persib Bandung ini selama harus membatasi aktivitas sosial.
Pandemi virus corona COVID-19 membuat berbagai kegiatan sosial harus terhenti. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi satu cara untuk memutus rantai penularan virus corona tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Satu di antara beberapa dampak dari PSBB adalah sulitnya untuk bersilaturahmi secara langsung. Kondisi tersebut yang membuat Umuh Muchtar begitu rindu, baik dengan keluarga maupun aktivitas sepak bola.
"Satu hal yang paling saya rindukan adalah berkumpul bersama anak dan cucu. Biasanya pada Sabtu dan Minggu kami berkumpul di Tanjungsari. Sekarang tidak bisa karena harus menjaga jarak satu sama lain. Hal itu yang sangat saya rindukan saat ini," ujar Umuh Muchtar, Rabu (22/4/2020).
Mantan manajer Persib Bandung itu menegaskan saat ini anak dan cucunya tidak banyak keluar rumah demi menjauhkan mereka dari hal-hal yang tidak dinginkan. Apalagi pandemi virus corona belum bisa terselesaikan hingga saat ini.
Â
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rindu Sepak Bola
Selain merindukan kesempatan berkumpul bersama anak dan cucu, pria berusia 71 itu juga sangat merindukan persepakbolaan Indonesia. Ia ingin kembali bisa melihat pertandingan sepak bola secara langsung, terutama melihat aksi Persib Bandung.
"Saya memang maniak sepak bola dan mendarah daging dengan Persib. Rasanya sedih ya semuanya harus terhenti segala kegiatan, termasuk salat berjamaah tidak bisa, benar-benar sedih," ujar Umuh.
"Tapi apa boleh buat, anjuran pemerintah itu untuk kebaikan semua. Mudah-mudahan ini cepat selesai," harap Umuh mengakhiri.
Advertisement