Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, untuk terlibat aktif dalam memerangi pandemi virus corona.
”Untuk melawan COVID-19 semua elemen harus berperan aktif. Dan, kami memutuskan untuk menggandeng Bonek karena mereka berada di tengah-tengah masyarakat,” terang Kasatpol PP Jatim, Budi Santosa via Persebaya.id.
Advertisement
Saat ini, semua masyarakat bersama-sama berperan aktif dalam memerangi COVID-19. Peran semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghentikan wabah ini.
Beberapa waktu lalu, Bonek melakukan penyemprotan disinfektan pada sejumlah bangunan publik. Selain itu, mereka juga melakukan donasi alat pelindung diri untuk para petugas medis.
Peran aktif tersebut mendapat perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Menurut Budi, orang nomor satu di Jatim itu menyumbangkan sejumlah peralatan dan perlengkapan untuk Bonek dalam melakukan aksinya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Aktif
Budi menegaskan, peran aktif Bonek sangat berpengaruh pada kondisi Surabaya yang memiliki angka kasus tertinggi di Jawa Timur. Dalam situasi saat ini, sinergi semua pihak sangat dibutuhkan.
”Bonek paling tahu karakter orang Surabaya, mereka juga punya jaringan di semua pelosok dan itu sangat efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini,” tegasnya.
Advertisement
Pola Hidup Sehat
Budi telah menyerahkan 20 alat semprot dan 100 liter cairan disinfektan. Selain itu, ia juga menyerahkan 70 baju pelindung diri, sarung tangang, dan ribuan masker kain. ”Itu baru sumbangan awal. Nanti akan bertambah lagi,” papar Budi.
Budi berharap, Persebaya dan Bonek terus berperan aktif dalam mengkampanyekan pola hidup sehat. Sekaligus menjadi garda terdepan dalam memutus penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Sumber: Persebaya
Disadur dari: Liputan6.com (Balwa Ramadhan/Mg/Edu Krisnadefa, published 23/4/2020)