Sukses


Deretan Pemain Asing yang Meninggalkan Jejak Manis di PSS Sleman

Bola.com, Sleman - Sepak terjang PSS Sleman mewarnai jagat sepak bola Indonesia, terutama memasuki era milenium baru tahun 2000. Tim Elang Jawa terbang tinggi sebagai kekuatan baru dari tanah DIY.

Tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Sleman ini menjelma sebagai skuat yang diperhitungkan begitu masuk ke kasta tertinggi pada tahun 2000. Meski sempat pasang surut beberapa tahun kemudian, perlahan PSS bisa bangkit.

Puncaknya adalah, saat ini menjadi tahun kedua PSS kembali lagi tampil di kasta tertinggi. Ditempa pada tahun pertamanya di Liga 1 2019, PSS punya daya saing. PSS pun bisa dikatakan menjadi kebanggaan wakil DIY.

Pada setiap era, PSS selalu memiliki sosok pemain yang dapat menjadi pembeda. Terutama ketika gelombang pemain asing masuk ke kompetisi sepak bola Indonesia. PSS tak ketinggalan meramaikan persaingan memiliki legiun asing yang berkualitas.

Sejak era Liga Bank Mandiri, Liga Djarum, hingga saat ini Shopee Liga 1, para ekspatriat menjadi bintang di PSS. Mereka datang silih berganti untuk menjadi idola para pendukung setia klub berlogo candi tersebut.

Bola.com merangkum sejumlah legiun asing yang berkibar di PSS Sleman. Mayoritas adalah pesepak bola asal Amerika Latin yang tampaknya begitu cocok bermain untuk PSS.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Marcelo Braga

Marcelo Braga bisa dikatakan sebagai pemain asing pertama yang sukses bersama PSS Sleman. Striker asal Brasil yang mempunyai skill cukup lengkap ini merupakan tandem Seto Nurdiyantoro di lini depan.

Kesuksesan PSS bersama Marcelo Braga yakni pada Liga Bank Mandiri tahun 2003. Braga menjadi pemain kunci dan membuat PSS menduduki posisi papan atas.

Meski postur tubuh tubuhnya tak begitu tinggi, ia punya insting mencetak gol. Braga juga termasuk pemain subur.

Musim 2003 menjadi bukti sekaligus merupakan era keemasannya. Braga mampu mengoleksi 21 gol, terpaut 10 gol dari top scorer saat itu, Oscar Aravena (PSM Makassar) yang mencetak 31 gol.

Dua musim berseragam PSS, Braga menerima pinangan Persebaya Surabaya. Ia punya andil membawa Persebaya kembali ke Divisi Utama dengan predikat juara pada musim 2006.

3 dari 5 halaman

Deca dos Santos

Pesepak bola asal Brasil lainnya yang pernah mencicipi kesuksesan bersama PSS Sleman. Berposisi sebagai gelandang, pemain bernama lengkap Jaldecir Jesus Dos Santos ini sulit tergantikan.

PSS merekrutnya dari Persebaya Surabaya setelah menjalani musim yang cukup apik pada 2001. Pemain yang juga dipanggil dengan nama Deca ini membawa Persebaya melaju ke semifinal Liga Bank Mandiri.

Selama berseragam PSS, Deca selalu menjadi pilihan utama di lini tengah. Deja yang memiliki jiwa pemimpin, didapuk sebagai kapten tim.

Deca dos Santos hanya bertahan selama dua musim. Ia hijrah ke Persik Kediri. Namanya masih membekas di hati para penggemar PSS Sleman terutama pada era 2000-an.

4 dari 5 halaman

Anderson da Silva

Publik sepak bola Sleman pasti sulit melupakan Anderson Da Silva. Ia tercatat telah tujuh musim berseragam Super Elang Jawa.

Ia dikenal sebagai bek tengah yang tangguh dalam duel dengan striker lawan dan mengamankan daerah pertahanan PSS. Anderson menjadi satu di antara kekuatan utama PSS sejak musim 2002.

Anderson bukan saja menjadi penghalau serangan lawan. Dia turut mencetak gol, seperti yang dilakukan pemain berkarakter menyerang kala itu, seperti Deca Dos Santos, Marcelo Braga, Muhammad Eksan hingga Seto Nurdiyantoro.

Ia begitu cinta dengan mantan klubnya tersebut. Ia mengakui Sleman seperti rumah keduanya selain Brasil. Sebagai buktinya, ia memiliki tatto bergambar kepala elang pada tangan kirinya.

5 dari 5 halaman

Brian Ferreira

Nama legiun asing terakhir yang meninggalkan jejak manis di PSS Sleman adalah Brian Ferreira pada Shopee Liga 1 2019. Gelandang serang asal Argentina ini dibekali skill luar biasa.

Cara bermainnya seperti gelandang visioner Timnas Argentina, Juan Roman Riquelme. Ia punya dribel menawan, daya jelajah tinggi, hingga naluri mencetak gol yang membuat lawan keder. Ia begitu dielu-elukan publik Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania, sebagai fans fanatik PSS.

Eks pemain Johor Darul Ta'zim tersebut adalah nyawa permainan tim Elang Jawa. Dari 20 penampilannya pada musim 2019, Brian Ferreira mampu mengoleksi 9 gol dan lima assist.

Sayangnya, Brian Ferreira harus menyudahi kompetisi Shopee Liga 1 2019 lebih cepat yakni pada pekan ke-24. Pemain bernomor punggung 32 ini mengalami cedera dan tidak bisa tampil di tujuh pertandingan tersisa milik tim Elang Jawa.

Usai melakoni satu musim bersama PSS, Brian Ferreira hijrah ke Madura United. Lagi-lagi, dirinya urung tampil karena lebih dulu dilepas oleh manajemen klub sebelum kompetisi musim 2020 bergulir.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer