Sukses


Pemain Asing Amerika Latin di PSM: Diawali Trio Brasil Marcio Novo, Luciano Leandro dan Jacksen F. Tiago

Bola.com, Makassar - Aksi para pemain asing asal Amerika Latin kental mewarnai kiprah PSM Makassar di pentas Liga Indonesia. Mereka menjadi bagian penting tim dengan permainan aktraktif yang menghibur serta membawa Juku Eja meraih sukses.

Total, ada 21 pemain yang berkostum Juku Eja sejak kEran pemain asing dibuka oleh klub kebanggaan Kota Daeng itu pada Liga Indonesia 1995-1996.

Mereka adalah Marcio Novo, Luciano Leandro, Jacksen F. Tiago, Carlos De Mello, Luiz Ricardo, Alex da Silva, David Da Rocha, Giancarlo Rodrigues (Brasil), Cristian Carrasco, Oscar Aravena, Julio Lopez, Sergio Vargas (Chile), Claudio Pronetto, Robertino Pugliara, Marcello Ramos (Argentina), Aldo Barreto, Silvio Escobar, Osvaldo Moreno (Paraguay), Cristian Gonzales, German Parillo dan Ronald Fagundez (Uruguay).

Trio Brasil, yakni Marcio Novo, Luciano Leandro dan Jacksen F. Tiago adalah pionir Amerika Latin di PSM. Pencapaian trio ini terbilang lumayan dengan membawa PSM menembus final Liga Indonesia 1995-1996, sebelum kalah dari Mastrans Bandung Raya dengan skor 0-2.

Carlos de Mello melengkapi dominasi pemain asal Brasil di PSM dengan menjadi pilar Juku Eja saat meraih trofi Juara Liga Indonesia 1999-2000. Semusim kemudian, Carlos menjadi sosok penting pencapaian runner-up Liga Indonesia dan perempat final Liga Champions Asia 2001.

Setelah Carlos, dominasi Brasil di PSM memudar. Sederet pemain dari negara Amerika Latin datang ke Makassar dan menjadi bintang di PSM.

Meski tak mampu membawa PSM mengulang sukses juara tapi aksi mereka mewarnai pentas Liga Indonesia. Duet Oscar Aravena Cristian Gonzales (Uruguay) menjadi penyuplai gol tertajam pada Liga Indonesia 2003 dengan 68 gol. Pada musim itu, Oscar Aravena menjadi top scorer dengan 31 gol.

Ada juga Ronald Fagundez, penyerang sayap lincah dengan umpan silang terukur serta Sergio Vargas, eks kiper timnas Chile dengan aksi penyelamatannya yang gemilang. Di era mereka, PSM Makassar meraih posisi runner-up dalam dalam dua musim beruntun (2003 dan 2004).

Secara umum, penampilan dan pencapaian pemain asing Amerika Latin ibarat berjodoh. Dari 21 pemain, mayoritas berposisi sebagai penyerang. Berikut analisis penampilan mereka di setiap lini versi Bola.com.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Lini Belakang

Hanya tiga pemain asal Amerika Latin di lini ini yang berkostum PSM Makassar. Mereka adalah Marcio Novo (stoper), Segio Vargas (kiper) dan David da Rocha (bek sayap). Novo dan Vargas menjadi bagian PSM meraih runner-up di Liga Indonesia.

Novo lebih dulu melakukannya pada musim 1995-1996. Ia menjadi benteng tangguh PSM bersama pemain lokal militan, yakni Ronny Ririn, Yeyen Tumena dan Alibaba. Ia menjadi pahlawan saat mencetak satu dari empat gol PSM ke gawang Persipura Jayapura di semifinal musim itu.

Novo juga pernah memperkuat PSM di pentas Piala Champions Asia. Begitu pun dengan Vargas. Ia juga tak lama bersama PSM. Tapi berbagai aksi penyelamatannya dengan pencapaian runner-up musim 2004 tetap dikenang publik sepak bola Makassar.

3 dari 4 halaman

Lini Tengah

Ada dua pemain Amerika Latin yang menonjol di lini ini, yakni Luciano Leandro dan Carlos de Mello. Keduanya ibarat dewa yang sangat dicintai dan dihormati suporter PSM Makassar.

Gocekan bola dan umpan terukur khas Brasil membuat keduanya juga masuk dalam daftar deretan gelandang terbaik sepanjang masa di Liga Indonesia.

Mobilitas dan agresivitas Luciano bersama PSM di Liga Indonesia 1995-1996 menutupi kegagalan pemain berambut gondrong ini meraih trofi juara pada musim itu. Bersama Luciano, PSM lekat dengan raihan runner-up.

Selain Liga Indonesia, PSM juga meraih posisi sama di Piala Bangabandhu Bangladesh, 31 Desember 1996-10 Januari 1997. Pada ajang internasional ini, Luciano menjadi pemain terbaik.

Sedangkan Carlos, meski terkesan lamban, ia adalah ruh permainan PSM saat meraih trofi juara Liga Indonesia 1999-2000 dan runner-up 2000-2001.

Di level internasional, Carlos membawa PSM menembus perempat final Liga Champions 2001. Di lini ini, sejatinya ada nama Ronald Fagundes yang mampu membawa PSM bertengger pada posisi runner-up musim 2003 dan 2004. Tapi, pemain asal Uruguay ini lebih populer dengan perannya sebagai penyerang sayap kiri Juku Eja.

4 dari 4 halaman

Lini Depan

Sejak era Liga Indonesia sampai Liga 1 saat ini, PSM Makassar banyak memakai jasa pemain asing asal Amerika Latin. Mayoritas dari mereka mampu mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia dengan penampilan agresif dan tajam.

Jacksen Tiago mengawalinya pada Liga Indonesia 1995-1996. Kemudian duet Oscar Aravena-Cristian Gonzales pada musim 2003. Serta musim 2004, di mana Cristian ditemani kompatriotnya Marcelo Ramos dan German Parillo juga membawa PSM bertengger di peringkat dua dengan sistem kompetisi penuh.

Setelah mereka muncul sederet striker tajam yang sempat berkostum PSM seperti Aldo Baretto, Julio Lopez, Cristian Carrascao, Osvaldo Moreno dan Luiz Ricardo. Di Liga 1 2020, PSM kembali memakai jasa stiker Amerika Latin yakni Giancarlo Rodrigues (Brasil).

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer