Jakarta - Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, memberikan bantuan berupa 500 kg beras kepada warga Malang yang merasakan dampak pandemi virus corona.
Bantuan tersebut diserahkan melalui Posko Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) dan dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Malang Raya yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Advertisement
"Sekali lagi kami meminta maaf jika bantuan ini masih dinilai sangat sedikit untuk warga yang terimbas Covid-19. Semoga bantuan melalui MBLC ini dapat didistribusikan kepada yang membutuhkan," kata Iwan Budianto, dilansir Antara.
Selain bantuan berupa beras, relawan dari MBLC juga membagikan nasi kotak kepada warga yang bekerja di sektor informal. Donasi diberikan di sekitar Jalan Soekarno Hatta hingga Jalan Ahmad Yani, Kota Malang, Jawa Timur.
Pembagian nasi kotak dan beras tersebut tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan yang disarankan pemerintah. Para relawan tidak diperkenankan menyerahkan bantuan secara berkerumun karena berpotensi menyebarkan [COVID-19.
"Kami tetap patuhi protokol kesehatan yang disarankan pemerintah. Saat menyerahkan, hindari kerumunan," kata Iwan Budianto.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Patuhi Peraturan
Iwan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, tetap berada di dalam rumah, dan menggunakan masker apabila terpaksa melakukan aktivitas di luar rumah. Dia berharap masyarakat lain juga bisa turut membantu sesama.
"Kami juga terus mengajak banyak pihak untuk bersama menjaga Kota Malang dengan membantu sesama," kata Iwan.
Terdapat 14 kasus positif virus Corona di Kota Malang hingga Senin (27/4/2020). Sebanyak delapan orang telah sembuh dan sisanya masih menjalani perawatan.
Data lainnya, sebanyak 1.909 orang masuk kategori orang dengan risiko (ODR), 174 berstatus orang tanpa gejala (PTG), 234 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), dan 92 orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP).
Sumber asli: Antara
Disadur dari: Liputan6.com (Harley Ikhsan/Edu Krisnadefa, Published 28/4/2020)
Advertisement