Sukses


Manajemen Arema Berharap Ada Kepastisan soal Kompetisi

Bola.com, Malang - Sebuah asa dilontarkan manajemen Arema FC ihwal kepastian kelanjutan Shopee Liga 1 musim 2020, yang saat ini dihentikan akibat pandemi corona. Klub berlogo singa mengepal ini berharap segera ada titik terang soal kelanjutan kompetisi.

"Kami berharap agar lekas ada kepastian soal kompetisi," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menjawab pertanyaan Bola.net.

"Jika memang berlanjut, kapan? Jika memang dihentikan, bagaimana kelanjutannya?" sambungnya.

Menurut Ruddy, kepastian ini sangat penting bagi Arema. Pasalnya, sebagai sebuah korporasi, Arema harus membuat sejumlah perencanaan, terutama soal keuangan.

"Sebagai korporasi, banyak yang harus kami rencanakan. Mengatur anggaran, pengajuan, urusan sponsor, semua kan perlu waktu," ujar Ruddy.

"Tidak bisa semua dilakukan secara mendadak. Kami paham bahwa federasi pun kesulitan menentukan kelanjutan kompetisi. Namun, sebagai korporasi, kami perlu kejelasan," imbuhnya.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tentukan Program

Lebih lanjut, Ruddy menyebut, bukan hanya aspek finansial yang perlu kepastian soal kelanjutan kompetisi. Aspek teknis pun, menurut manajer berusia 48 tahun ini, mensyaratkan adanya kepastian soal kompetisi.

"Saya beberapa kali bertemu dengan Coach Mario Gomez (pelatih Arema). Ia selalu bertanya soal bagaimana kelanjutan kompetisi, termasuk kapan kompetisi digelar lagi jika memang dilanjutkan," papar Ruddy.

"Ia dan para pelatih lain perlu kepastian untuk menyusun program. Tanpa kepastian, sulit menyusun program," ia menandaskan.

Untuk diketahui, PSSI memastikan bahwa bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran virus corona di Indonesia.

Dengan status ini, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.

Selain itu, dalam keputusan tersebut, PSSI juga menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.

Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.

Sumber asli: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah, Published 28/4/2020)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer