Sukses


Awal Gocekan Febri Hariyadi hingga Menjadi Pemain Andalan Persib

Bola.com, Bandung - Sosok Febri Hariyadi sangat melekat di kalangan pencinta Persib Bandung. Sejak awal bergabung, Febri langsung mencuri perhatian.

Banyak pihak memprediksi, Febri akan menjadi pemain masa depan Persib. Prediksi itu pun terbukti. Pemain kelahiran Bandung, 19 Februari 1996 ini menunjukkan kemampuannya saat mendapat kesempatan di tim senior.

Setelah bersinar di Persib, pemain dengan tinggi badan 167 cm ini mendapat panggilan Timnas Indonesia U-22 dan senior, dalam berbagai ajang internasional.

Febri punya ciri khas di kecepatannya yang luar biasa. Itu sebabnya, pemain bernomor punggung 13 ini pun mendapat beragam julukan. Di antaranya RX King, Wonderkid, Anak Ajaib, The Kartu Koneng Maker, dan Rising Star. Dalam keseharian sapaan akrab kepada pemain jebolan Diklat Persib ini adalah Bow.

Sebelum namanya terkenal, Febri layaknya anak-anak Bandung lainnya, yang menggemari sepak bola dan Persib.

Olahraga mengolah si kulit bundar memang menjadi hobi Febri. Untuk meningkatkan kemampuannya, Febri pun masuk ke SSB UNI Bandung.

Impian Febri adalah gabung Persib. Ia pun masuk Diklat, Persib Bandung pada tahun 2005. Cita-cita Febri pun terwujud. Ia menjadi kekuatan Persib U-21 untuk melakoni kompetisi ISL U-21. Saat itu, usianya baru 17 tahun.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Laga Debut

Kecepatan dan kemampuan Febri pun terlihat oleh pelatih Djadjang Nurdjaman pada tahun 2015. Febri langsung promosi ke tim senior Persib Bandung.

Djanur pun sering memberi kepercayaan Febri di sektor sayap. Djanur memaksimalkan kekuatan Febri, yakni kecepatan.

Selain memiliki kecepatan, Febri pun kerap memperlihatkan kepiawaiannya dalam gaya menipu pemain lawan yang menghadangnya.

Tak hanya itu, Febri juga memiliki dribble yang ciamik sehingga tak jarang pemain lawan harus menjatuhkannya dengan pelanggaran.

Tahun 2016, Febri disiapkan untuk ajang Indonesia Soccer Championship A 2016. Febri pun langsung mendapat kontrak selama 4 tahun.

Ia pun merasakan atmosfer kompetisi level tertinggi sepak bola Indonesia dalam laga perdana ISC 2016. Laga debutnya ialah saat Persib melawan Sriwijaya FC. Pelatih Persib waktu itu, Dejan Antonic, memainkan Febri pada menit 78 menggantikan Samsul Arif.

3 dari 3 halaman

Menjadi Andalan

Meski hanya bermain selama 12 menit di waktu normal, Febri bersyukur mendapat kesempatan bermain di laga penuh emosional melawan Sriwijaya FC.

 

"Alhamdulillah mendapat kepercayaan. Itu menjadi pengalaman berharga bagi saya sebagai pemain. Tentu itu menjadi motivasi saya untuk terus menunjukkan kemampuan saya di Persib," ujar Febri kala itu.

Sosok Febri pun terus mendapat tempat sebagai pemain starter tim Pangeran Biru dalam setiap pertandingan. 

Selama memperkuat Persib dari 2016 hingga 2020, Febri bermain selama 5.651 menit dalam 70 laga dan mencetak 14 gol.

Shopee Liga 1 2019 menjadi musim terbaik Febri dengan menyumbang sebanyak 9 gol.

Pada musim 2020, Febri kembali menjadi andalan Persib di bawah arahan pelatih Robert Alberts.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer