Bola.com, Jakarta - Berhentinya kompetisi akibat pandemi virus corona COVID-19 dimanfaatkan penyerang PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, untuk memulai menggeluti dunia wirausaha. Pemain kelahiran Kendal itu mencoba merintis bisnis clothing.
Hari Nur berjualan kaos dengan brand sendiri. Usaha sampingan tersebut baru dia rintis setelah federasi memutuskan menghentikan sementara kompetisi Shopee Liga 1 2020.
Advertisement
"Masih dalam tahapan merintis, saya masih proses belajar. Siapa tahu menguntungkan," kata Hari Nur menjelaskan motivasinya memulai bisnis clothing.
Sejauh ini, kaos-kaos tersebut dijual secara online melalui akun Instagram @hnyid. Tapi, dalam waktu dekat, dia juga akan menjualnya melalui website.
"Untuk tahap awal jualan di Instagram dulu, website-nya lagi dibuat," imbuh penyerang 30 tahun itu.
Karena baru memulai, tentu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Hari Nur. Namun, kata dia, semua kesulitan yang ditemui tersebut bisa dihadapi.
Penjualannya juga diklaim cukup lumayan. Meskipun, dia tidak menyampaikan secara detail jumlahnya.
"Yang penting berani memulai aja dulu, itu sih," tegas bomber PSIS kelahiran 31 Juli 1989 tersebut.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menu Buka Puasa Andalan
Hari Nur Yulianto ternyata mempunyai dua menu favorit pada saat melaksanakan buka puasa.
Ia mengaku suka dengan kolak dan es buah untuk menghilangkan dahaga pada saat waktu maghrib tiba.
“Kalau saya itu semuanya suka, namun saat buka yang paling cocok ya kolak sama es buah itu,” ungkapnya.
“Selain itu, paling ya makan takjil dulu supaya perutnya tidak kosong setelah puasa seharian,” imbuh pemain berusia 30 tahun ini.
Berada di rumahnya, Hari Nur juga mengaku lebih banyak varian buka puasa karena sang istri tercinta selalu menyediakan menu berbuka yang sesuai dengan keinginannya.
Selama ini, Hari Nur memang banyak menunaikan ibadah puasa di mes pemain PSIS karena kewajibannya menjalankan profesi sebagai pemain. Apalagi musim lalu ia harus tinggal di Magelang pada saat Bulan Ramadan karena Laskar Mahesa Jenar memusatkan kegiatan di Kota Getuk.
Sumber asli: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy, Published 29/4/2020)
Advertisement