Bola.com, Bandung - Belanda telah menghentikan Eredivisie akibat pandemi virus corona. Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) memutuskan musim ini tanpa juara dan degradasi.
Pelatih Persib Bandung asal Belanda, Robert Alberts, ikut berkomentar.
Baca Juga
10 Pemain yang Pernah Memenangkan Liga Champions tapi Terlupakan: Tenggelam karena Kalah Tenar
3 Tim Papan Tengah yang Diprediksi Raih Hasil Positif dan Meramaikan Persaingan Klasemen BRI Liga 1 Pascajeda Internasional
Analisis Bek Asing PSIS soal Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Diawali Perubahan Struktur Pertahanan
Advertisement
"Keputusan di Belanda untuk menghentikan liga bukan keputusan dari KNVB, tapi dibuat dari pertemuan antara semua klub profesional di negara itu. Jadi itu bukan keputusan dari KNVB, tapi keputusan dari semua klub yang terlibat di Belanda," kata Robert saat dihubungi awak media Kamis (30/4/2020).
Dari pertemuan itu, 14 klub menyepakati agar Liga dihentikan walaupun ada tujuh klub yang berpendapat netral.
"Jadi para prinsipnya, itu adalah keputusan demokratis yang dibuat oleh klub. Tapi KNVB yang akhirnya memutuskan itu berdasarkan apa yang disepakati oleh semua pihak," jelas pelatih yang gabung Persib Bandung pada 2019 itu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keputusan Adil
Menurut Robert Alberts, mayoritas orang-orang di Belanda setuju dengan keputusan tersebut, meskipun ada orang dan klub yang tidak setuju.
"Tapi mayoritas setuju karena keputusan dibuat oleh klub dan disetujui KNVB," ucap Robert.
"Melihat situasi terkini di Belanda, saya pikir itu adil karena memang lebih baik menghentikan liga dan memulai liga ketika krisis ini sudah usai," tambah pelatih berusia 65 tahun ini.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Advertisement