Bola.com, Surabaya - Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, tercatat sebagai penyerang terbaik Tim Garuda semasa masih bermain. Mantan pemain yang karib disapa Si Kurus itu membukukan 59 penampilan buat Tim Garuda dengan torehan 33 gol selama periode 1995-2005.
Kurniawan tampil di berbagai ajang internasional bersama Timnas Indonesia, di antaranya empat edisi Piala Tiger, yang kini lebih dikenal dengan sebutan Piala AFF, yaitu edisi 1996, 1998, 2000, dan 2004. Selain itu Kurniawan juga masuk dalam skuat Garuda di Piala Asia 2000.
Baca Juga
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Advertisement
Dari lima ajang internasional yang diikutinya itu, Kurniawan Dwi Yulianto punya satu kenangan manis pada Piala Tiger 2004. Pria kelahiran Magelang itu menyebut satu golnya paling berkesan lahir saat Timnas Indonesia melawat ke Malaysia dalam leg kedua semifinal turnamen antarnegara Asia Tenggara itu.
Saat itu, Kurniawan melakukan aksi individu dengan mendribel bola dan melewati pemain lawan sebelum membobol gawang Malaysia.
“Yang paling berkesan saat gol melawan Malaysia waktu Piala Tiger. Leg pertama kami ketinggalan 1-2, lalu ketika main di Kuala Lumpur kami juga sempat ketinggalan 0-1 juga,” ungkap pria yang kini menjabat pelatih kepala klub Malaysia, Sabah FA, itu.
Situasi yang dihadapi Timnas Indonesia saat itu memang berat. Skor kemenangan 2-1 yang diraih Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno Senayan membuat Timnas Indonesia harus menang dengan selisih dua gol di Negeri Jiran.
Namun, Malaysia malah unggul dulu berkat gol Muhamad Khalid pada menit ke-28. Beruntung, Timnas Indonesia membalasnya dengan empat gol, yang diawali oleh Kurniawan pada menit ke-59. Tiga gol lainnya disumbang oleh Charis Yulianto, Ilham Jaya Kesuma, dan Boaz Solossa.
“Waktu itu pelatihnya Peter White. Dia memanggil saya dan dia bilang ‘Kurniawan kamu harus berbuat sesuatu’. Lalu saya masuk dan berhasil mencetak gol dan membalikan keadaan menjadi 4-1,” imbuhnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Mempersembahkan Gelar Juara
Hasil laga itu membuat Timnas Indonesia unggul agregat 5-3 dan berhak melaju ke babak final menghadapi Singapura. Sayang, mereka harus puas dengan torehan runner-up karena kalah agregat 2-5 dari Singapura di partai puncak.
Selama kariernya, Kurniawan tidak pernah mempersembahkan gelar juara untuk Timnas Indonesia. Bahkan, Tim Merah Putih memang belum mampu membawa pulang trofi internasional. Raihan terbaik mereka di Piala AFF adalah runner-up yang didapat dalam lima edisi pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Sementara di level klub, Kurniawan telah membela banyak klub. Bahkan, dia pernah berkarier di Swiss dan Malaysia dengan berseragam FC Luzern dan Sarawak FA. Sisanya pria kelahiran 1976 itu bergabung dengan klub Tanah Air, seperti PSM Makassar, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta.
Advertisement