Bola.com, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, memastikan hingga saat ini gaji para pemain tim Maung Bandung masih aman walaupun kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan.
Sesuai dengan keputusan PSSI bahwa setiap pemain akan mendapat gaji maksimal 25 persen dari total gaji yang diterima pada Maret hingga Juni 2020 karena Liga 1 2020 berstatus force majeure akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Umuh Muchtar mengaku para pemain memahami kondisi dan situasi saat ini sehingga tidak ada yang mempermasalahkan gaji yang dibayarkan sebesar 25 persen.
"Kami menggaji pemain masih 25 persen sambil menunggu pandemi COVID-19 berakhir. Kebijakan dari PT Persib Bandung Bermartabat, minimal gaji pemain sampai Juni nanti," ungkap Umuh saat dihubungi Senin (4/5/2020).
Umuh menegaskan PT PBB tidak akan memutus kontrak pemain walaupun kompetisi tidak bergulir atau ditunda hingga akhir Mei 2020 seperti diputuskan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.
Keputusan itu dikeluarkan sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) soal status tanggap darurat bencana wabah penyakit COVID-19.
"Kami tidak akan langsung memutus kontrak pemain, kecuali pemain sendiri yang meminta diputus kontrak. Itu lain cerita," jelas komisaris Persib Bandung itu.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sponsor Persib
Ketika disinggung mengenai para sponsor Persib Bandung, pendiri PT PBB ini menyebutkan tidak bisa memberikan bantuan anggaran karena tidak ada kegiatan yang dijalani tim Persib.
"Mungkin mereka juga hitung-hitungan, buat apa memberikan anggaran sedangkan kompetisinya hingga saat ini belum ada kepastian kapan akan digulirkan," ucap Umuh.
Hingga saat ini kata Umuh memang belum ada kepastian kapan Liga 1 2020 kembali bergulir. Bahkan belum ada pembicaraan dengan PSSI.
"Seharusnya memang sudah ada kepastian. Saya akan mengeluarkan surat kepada PSSI dan PT LIB, mudah-mudahan sudah ada kepastian. Saya juga sekarang tidak mau komentar dulu karena PSSI sedang agak semrawut dan banyak masalah," kata Umuh.
Eks manajer Persib berusia 71 tahun ini hanya berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga seluruh kegiatan yang dijalani Persib bisa kembali dijalankan dan kompetisi Liga 1 2020 kembali bergulir.
Advertisement