Bola.com, Jakarta - Gelandang Persipura Jayapura, Feri Pahabol, mengaku sangat mengidolai Manchester United. Saking cinta matinya dengan Setan Merah, Feri Pahabol bahkan memberi nama kedua anaknya dengan unsur-unsur yang melekat pada klub Inggris tersebut.
Manchester United tak bisa dipisahkan dari karier Feri Pahabol. Sejak mengawali kariernya, selalu ada unsur Manchester United yang dibawa Feri Pahabol.
Baca Juga
Advertisement
"Saya paling suka dengan Manchester United. Sampai saya memiliki anak laki-laki yang pertama, yang saya beri nama Dominic Old Trafford," kata Feri Pahabol di akun Youtube Persipura Jayapura.
"Kemudian ketika Angel Di Maria pindah ke Manchester United, begitu anak perempuan saya lahir maka saya beri nama Di Maria," ujar pemain berusia 28 tahun tersebut.
Selain itu, Feri Pahabol juga terinpirasi oleh mantan pemain Manchester United, Luis Nani, dalam pemilihan nomor punggung 17. Feri mengaku ketika itu sangat mengidolai Luis Nani sehingga memilih nomor punggung 17.
"Saya menggunakan nomor punggung 17 karena Luis Nani. Ketika itu dia bermain untuk Manchester United. Setiap Luis Nani mencetak gol pasti dia melakukan selebrasi salto dan saya menyukai itu," kata ucap Feri Pahabol.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terinspirasi Angel Di Maria
Feri Pahabol mengaku saat ini masih mengidolai mantan pemain Manchester United yang saat ini membela Paris Saint-Germain, Angel Di Maria. Menurut Feri, gaya permainan pemin asal Argentina itu yang menjadi inspirasinya di lapangan.
"Sekarang saya mengidolai Angel di Maria karena dia menggunakan kaki kiri dan itu sama seperti saya. Posisinya di sisi sayap pun sama dengan saya," ujar Feri Pahabol.
"Permainannya menginsipirasi saya. Sehingga saya ingin bermain seperti dia," tegas pemain kelahiran Yakuhimo, 16 Januari 1992 itu.
Advertisement