Sukses


Winger Arema Rindukan Tradisi Ngabuburit Ramadhan dan Patrol Sahur

Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona yang melanda Indonesia membuat suasana Ramadhan tahun ini terasa berbeda. Begitulah yang dirasakan pemain sayap Arema FC, Feby Eka Putra. 

Wabah COVID-19 membuat beberapa tradisi Ramadhan menjadi hilang, antara lain kegiatan ngabuburit dan patrol sahur, alias keliling membangunkan orang-orang menjelang sahur.  Feby mengaku tahun ini tak bisa menjalani tradisi itu di kampung halamannya Mojokerto, Jawa Timur. 

“Dulu saya sering ngabuburit (jalan-jalan sambil menunggu buka puasa) dan membangunkan orang sahur. Tapi sekarang tidak bisa. Kan harus di rumah saja,” kata pemain yang dipinjam Arema FC dari Persija Jakarta tersebut, Senin (4/5/2020). 

Sebagai gantinya, Feby hanya bisa nongkrong di halaman rumahnya. “Sekarang ngopi di rumah saja kalau malam. Kadang teman-teman di sini datang ke rumah,” kata pemain jebolan Timnas Indonesia U-22 ini.

Pemain yang sempat membela Bali United itu menyatakan kondisi di kampung halamannya makin sepi. Selain banyak orang memilih tinggal di rumah saja, daerah yang ditinggali Feby juga sudah lockdown lokal.

“Sekarang desa saya juga sudah tutup akses keluar masuknya. Jadi semakin sepi situasinya,” jelasnya.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Latihan Bisa Usir Kebosanan

Padahal kampung tempat tinggalnya biasanya selalu ramai saat Ramadhan. Selain ngabuburit dan patrol sahur, malam hari juga banyak warga yang berkumpul setelah shalat tarawih. Menurut Feby, saat ini suasananya bukan seperti Ramadhan.

“Kondisinya mungkin semua seperti ini sekarang. Karena untuk mengantisipasi virus corona agar tidak semakin parah,” sambungnya.

Selain bersantai dengan minum kopi pada malam hari, untungnya masih ada satu rutinitas yang membuat Feby tak merasa jenuh, yakni latihan untuk menjaga kondisi.

“Terkadang latihan di rumah 30 menit saja. Push up, sit up dan lainnya. Setelah itu, main sepak bola di lapangan sini sama teman-teman juga,” jelasnya.

Feby berharap wabah virus corona segera berlalu. Menurut dia bukan hanya Ramadhan yang terasa hambar, tapi juga kompetisi Shopee Liga 1 yang kelanjutannya menjadi tidak jelas karena virus tersebut. Jika situasi tidak membaik pada 29 Mei, kompetisi bisa dibatalkan. 

Video Populer

Foto Populer