Bola.com, Jakarta Kabar duka meninggalnya maestro campursari Didi kempot, membuat pemain sepak bola asal Papua, Ayub Antoh sangat sedih. Musisi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart tutup usia, Selasa (5/5/2020) pagi, karena serangan jantung.
Kabar itu cukup menyesakkan bagi Ayub Antoh karena Didi Kempot tidak dapat dipisahkan dari perjalanan hidupnya. Meski berprofesi sebagai pemain sepak bola dan pernah memperkuat PSIM Yogyakarta, pemuda 24 tahun tersebut pernah menjadi partner Didi Kempot di panggung.
Advertisement
"Saya syok, kaget begitu mendengar kabar om Didi Kempot meninggal tadi pagi. Kemudian saya bergegas dari Yogyakarta ke Solo untuk melayat dan mengantarkan jenazah dikebumikan," beber Ayub Antoh saat dihubungi Bola.com dalam perjalanan melayat ke Ngawi, Jawa Timur, Selasa siang.
"Sosok beliau sangat luar biasa, rendah hati, mau merangkul semua tidak membedakan suku," ujar Ayub.
Ayub Antoh fasih berbahasa Jawa mengingat lama menetap di Yogyakarta sehingga mahir mendendangkan lagu-lagu karya Didi Kempot. Hingga akhirnya ia mendapat kesempatan berduet dengan Didi Kempot dalam beberapa kesempatan.
Terutama pada 2019, ketika demam Didi Kempot sudah merambah ke semua kalangan masyarakat. Tak hanya masyarakat Iawa yang menyukai lagu-lagu penyanyi asal Solo tersebut. Bahkan, pemain sepak bola asal Papua ikut menjadi bagian dari The Sad Boys, sebutan salah satu komunitas fans Didi Kempot.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan dari Didi Kempot
Seperti dalam kesempatan acara PNFest 2019 di kompleks Balaikota Surakarta (5/10/2019). Pria berusia 24 tahun kelahiran Sorong tersebut menyanyi satu panggung bersama Didi Kempot. Ia tak menyangka bakal bisa naik satu panggung dengan idolanya.
"Saya suka lagu-lagu Didi Kempot sejak kelas 1 SMA. Jika dulu hanya sering menyanyikan lagunya sendirian, saya dapat kesempatan bernyanyi bareng dengan beliau sampai belasan kali. Itu yang sangat berkesan dalam diri saya," tutur Ayub.
"Ada pesan dari beliau kepada saya, yakni pentingnya menjaga semangat dan motivasi setiap menjalankan apapun profesinya. Saya juga kebetulan pemain bola, dia pesan tetap semangat berkarier di sepak bola," ungkapnya.
Pemain PSIM Yogyakarta musim 2017 ini mengaku sangat menyukai lagu-lagu populer karya Didi Kempot. Ia mengaku begitu hafal setidaknya delapan lagu hits dari penyanyi berusia 53 tahun itu.
"Paling sering saya bawakan nyanyi sama Om Didi Kempot seperti Sewu Kuto, Semarang Ninggal Janji, Pamer Bojo, dan masih banyak lagi lainnya," jelas Ayub Antoh.
Advertisement