Bola.com, Surabaya - Gelandang Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, mulai merasakan kebosanan karena hanya berlatih di rumah. Sejauh ini, klub berjulukan Bajul Ijo itu memang mengadakan latihan secara daring di tengah pandemi virus corona.
Pemain asli Sidoarjo itu sangat merindukan momen berlatih di lapangan lagi dan bertemu dengan pemain Persebaya Surabaya yang lain. Ada banyak sekali perbedaan antara latihan secara daring dan latihan langsung di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
“Kalau latihan di lapangan bisa menikmati menggiring bola. Terus bisa bercanda sama teman-teman, itu yang bikin rasa lelah hilang,” kata Rendi kepada Bola.com sambil tertawa.
Pemain satu ini memang dikenal sebagai sosok yang humoris dan jahil di antara pemain Persebaya. Dia kerap melontarkan lelucon kepada teman-temannya. Sebagai sosok yang aktif, tentu Rendi sangat merasakan dampak pandemi ini.
Menurut Rendi, latihan daring pun sebenarnya juga memberi dampak positif untuk menjaga kebugarannya. Namun, ada kekurangan lain yang berpengaruh terhadap kemampuannya sebagai pemain sepak bola.
“Feeling saat kaki menyentuh bola itu rasanya agak hilang. Itu kekuarangannya karena selama ini latihan online lebih banyak ke teknik dasar,” imbuh pemain jebolan kompetisi internal Persebaya Surabaya tersebut.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kurang Fokus
Ditambah lagi, dua putra Rendi, yaitu Revan Adhyasta Alaric (6 tahun) dan Arkharega Razqa Athariz (5) terkadang mau ikut serta berlatih bersama sang ayah.
Rendi tentu senang, tapi dampaknya kerap kurang fokus dalam berlatih, meski biasanya juga menghabiskan waktu bersama mereka.
Latihan selama Ramadhan juga tentu membuat pemain tetap menjaga kebugaran agar tetap prima.
“Manfaatnya memang banyak. Tapi, bagaimanapun latihan di lapangan lebih menyenangkan karena bertemu teman-teman,” ungkap gelandang Persebaya Surabaya itu.
Advertisement