Bola.com, Jakarta - Victor Igbonefo pemain naturalisasi yang kenyang pengalaman di persaingan elite sepak bola Indonesia. Sebelum membela Persib Bandung, ia sempat malang melintang di Persipura Jayapura dan sejumlah klub Thailand.
Di usianya yang mulai uzur, 34 tahun, ia kini menjadi pemain yang sangat diandalkan oleh Maung bandung di lini belakang.
Advertisement
Kombinasi dari ketenangan, kekuatan, dan kecermatan dalam mengawal lini pertahanan menjadi keunggulan yang dimiliki pemain bernomor punggung 32 itu.
Tetapi, jauh sebelum dirinya sukses menjadi pesepak bola hebat, perjuangannya menuju kesuksesan juga tidak main-main.
Victor Igbonefo sempat tak disetujui sang ayah untuk menjadi pesepak bola profesional.
"Papa ingin saya sekolah tinggi. Dia beranggapan sepak bola hanya hobi, tidak bisa jadi sandaran hidup selamanya. Jadi aku harus tetap sekolah tinggi," kata Victor Igbonefo.
Apalagi, menurut sang ayah bakat sepak bola sang putra biasa-biasa saja. Ia kesulitan menembus Eropa saat bergabung di akademi-akademi sepak bola di Nigeria.
Bermain di kompetisi Eropa pastinya menjadi impian pesepakbola profesional di seluruh dunia. Maklum, Eropa merupakan sumber dari kompetisi-kompetisi top dunia, dengan dihuni banyak pemain papan atas.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dididik di Akademi Nigerdock
Mimpi itu juga digelorakan Victor Igbonefo. Ketika bersama tim akademi Nigerdock, Igbonefo berjuang demi bisa mendapat kesempatan masuk salah satu klub Eropa.
"Melalui akademi sepak bola, saya berharap menuju Eropa, tapi ternyata perjalanan karier saya tak selancar itu," ucap stoper jangkung kelahiran 10 Oktober 1985 tersebut.
Gagal ke Eropa, namun tetap meyakini bahwa sepak bola adalah jalan hidupnya, Igbonefo pun akhirnya terus bermain bola dan membela salah satu klub terbaik di Nigeria, hingga akhirnya ke Persipura Jayapura.
"Dari turnamen saya kemudian dipinang salah satu klub profesional terbaik. Salah satu tim yang banyak mengorbitkan banyak pemain muda potensial. Dari sana aku kemudian saya melanglang ke Indonesia dan kemudian bermain ke Persipura," jelas Igbonefo.
Selain Indonesia, Thailand juga menjadi salah satu negara tempat Igbonefo sempat berkarier. Ia merasa, pencapaian ini tak akan terjadi jika dirinya enggan berproses dan menyerah. "Saya akan terus berproses, karena dalam sepak bola untuk bisa bertahan kita butuh itu. Semangat dan kerja keras."
Advertisement