Bola.com, Jakarta - Pemain sayap Persib Bandung, Febri Hariyadi, masih ingat betul bagaimana laga debutnya bersama Maung Bandung di tim senior. Saat itu, Febri mampu mencetak gol ke gawang Persela Lamongan yang dikawal almarhum Choirul Huda.
Duel Grup C Piala Jenderal Sudirman yang mempertemukan Persib Bandung kontra Persela Lamongan, 15 November 2015, menjadi laga yang istimewa bagi Febri Hariyadi. Baru saja direkrut oleh Persib U-21 untuk tampil di tim senior, Febri langsung mencuri perhatian.
Baca Juga
Advertisement
Pemain muda yang saat itu masih berusia 19 tahun turun sebagai starter. Pelatih Persib saat itu, Djadjang Nurdjaman, memberi kepercayaan kepada pemain berkaki lincah itu untuk bermain sejak awal.
Hingga akhirnya pada menit ke-23 Febri mampu menciptakan gol perdananya untuk Persib. Pemain sayap itu melakukan tandukan yang membuat bola masuk ke dalam gawang Persela. setelah memaksimalkan sepak pojok yang dilepaskan oleh Dedi Kusnandar.
"Saat itu saya mencetak gol dan membantu tim menang. Saya bangga karena dikelilingi pemain bintang Persib. Mungkin itu menjadi sebuah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan," ujar Febri mengenang laga debutnya bersama Persib yang berakhir manis dalam akun Youtube Maxstream.
Febri mengakui sebagai pemain muda yang baru pertama kali turun di gelanggang besar bersama para pemain bintang dan disaksikan oleh ribuan pasang mata penonton yang ada di stadion membuatnya gugup. Namun, berkat dukungan dari para pemain Persiib yang lebih senior, Febri mampu mengatasinya dengan baik.
"Ada Firman Utina dan Makan Konate. Mereka selalu mengingatkan apa yang harus saya lakukan. Ketika saya debut, mereka meminta saya untuk bisa bermain lepas. Berbeda memang rasanya ditonton ribuan penonton yang membuat saya sedikit gugup. Namun, para pemain yang lebih senior memberikan pesan yang selalu saya ingat," ujar Febri.
"Satu hal yang jelas, memang atmosfernya sangat luar biasa karena ditonton ribuan penonton dan disiarkan melalui televisi. Saat itu semua mengingatkan saya untuk selalu percaya diri dan bermain lepas," lanjutnya.
Sejak saat itu, Febri Hariyadi perlahan tapi pasti menjadi andalan Persib Bandung. Kecepatan yang dimilikinya mampu membuat pemain lawan kesulitan untuk menghentikan pergerakannya. Kemampuan tersebut membuatnya mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gol Terbaik Bersama Timnas Indonesia
Sejak mendapatkan panggilan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22, Febri Hariyadi langsung menjadi andalan Luis Milla di sisi sayap. Memang saat itu pelatih asal Spanyol tersebut menyukai pemain sayap berkaki cepat yang beroperasi di sisi sayap.
Tidak hanya Febri, sejumlah pemain sayap lain yang dipanggil Luis Milla juga memiliki kualitas bagus. Sebut saja Osvaldo Haay dan Saddil Ramdani. Namun, satu hal yang pasti, Febri langsung menjadi langganan Timnas Indonesia sejak saat itu.
Febri Hariyadi pun masuk dalam skuat Tim Garuda Muda yang berlaga di SEA Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam ajang tersebut, Febri mencetak gol yang dianggapnya masih menjadi yang terbaik hingga saat ini.
"Gol terbaik saya selama membela Timnas Indonesia itu ketika SEA Games di Malaysia, tepatnya ketika Indonesia melawan Kamboja. Saat itu saya bermain di babak kedua dan tim masih bermain 0-0. Gol itu yang menentukan kami menang dan lolos ke semifinal karena sebelum itu kami masih tergantung kepada hasil pertandingan lain," kisah Febri Hariyadi.
Gol yang dimaksud Febri adalah gol jarak jauh yang dilepaskannya ke gawang Kamboja dalam laga terakhir fase grup sepak bola SEA Games 2017. Ketika Febri Hariyadi masuk di babak kedua, Ezra Walian sempat membawa Timnas Indonesia U-22 unggul 1-0 pada menit ke-56. Setelah itu, Febri menambah keunggulan Indonesia menjadi 2-0 pada menit ke-69.
"Setelah saya masuk di babak kedua, tidak lama saya mencetak gol. Awalnya saya tidak menyangka kalau bola bisa masuk karena saya melepaskan tembakan jaraknya cukup jauh dari gawang. Alhamdullilah itu menjadi gol, kami menang, dan lolos ke semifinal," ujarnya.
Sumber: Youtube Maxstream
Â
Advertisement