Bola.com, Jakarta - Mario Jardel menceritakan perubahan posisi yang ia alami. Pada awalnya sang pemain Persib Bandung berposisi sebagai striker sebelum akhirnya jadi bek kanan.
Saat menjalani pendidikan dasar di sekolah sepak bola (SSB) ia mencoba berbagai macam posisi. Jardel mengatakan bahwa perubahan posisi yang dialami dirinya ini tidak lepas dari pelatihnya saat itu yang melihat potensi dirinya sebagai bek kanan.
Advertisement
"Kejadiannya saat saya SMP. Saya mulai dicobai bermain sebagai bek. Kata pelatih waktu itu saya cocok jadi pemain belakang," kata Jardel.
Jardel diminta menjajal posisi stoper karena postur tubuhnya yang dinilai belum cukup jangkung. Pada akhirnya ia pun digeser sebagai fullback kanan karena dinilai punya kelebihan lain dari sisi kecepatan.
Ia tidak mempermasalahkan perubahan posisi yang ia alami karena menurutnya setiap posisi memiliki kelebihan masing-masing.
"Banyak yang bilang, enak jadi striker karena mencetak gol dan dipuji, jarang untuk pemain belakang. Tapi, saya sih tidak terlalu mementingkan hal itu, yang terpenting tampil maksimal sesuai tugas dan tim menang. Posisi mana pun sama, karena untuk tim," terang Jardel.
Mario Jardel yang namanya diambil dari pesepak bola tenar asal Brasil yang berposisi sebagai seorang penyerang.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Produk Asli Akademi
Mario Jardel sendiri merupakan produk asli Akademi Persib. Ia kini bersama Febri Hariyadi, Gian Zola Nasrulloh, Beckham Putra Nugraha, jadi andalan tim utama Maung Bandung.
Ia masih berjuang untuk mendapat kepercayaan bermain intens sebagai pemain inti di Persib. Mario menilai hal tersebut wajar adanya.
"Semua pesepak bola menjalaninya saat masih junior. Fokus saya sekarang bagaimana bisa bermain sebaik-baiknya saat diberi kepercayaan tampil di lapangan. Biar nantinya pelatih yang menilai apakah saya memang layak jadi pemain inti secara permanen atau tidak," katanya.
Advertisement