Bola.com, Jakarta Diklat Persib Bandung telah melahirkan pemain-pemain top sejak didirikan pada tahun 2013. Berdirinya Diklat Persib memang bertujuan melahirkan pemain bintang untuk masa depan untuk Persib maupun Timnas Indonesia.
Jaino Matos, ditunjuk menjadi pelatih pertama Diklat Persib kala itu dan General Manager dipegang Yoyo S. Adireja yang juga Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Baca Juga
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
5 Master Hattrick Dunia: Cristiano Ronaldo Enggak Ada Obat!
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
Advertisement
Pada angkatan perdana, Diklat Persib mencetak 31 pemain. Namun, hanya delapan nama yang terdengar berkiprah di kompetisi tertinggi Liga Indonesia.
Mereka adalah Sutanto Tan, Ryuji Utomo, Hanif Sjahbandi, Abdul Aziz, Febri Haryadi, Achmad Basith, Henhen Herdiana, dan Gian Zola Nasrulloh.
Febri Hariyadi, Gian Zola Nasrulloh, Abdul Aziz, Mario Jardel, Beckham Putra Nugraha, dan Henhen Herdiana saat ini memperkuat Persib senior. Febri mampu tembus hingga Timnas Indonesia U-22 bersama Ryuji dan Hanif di bawah asuhan Luis Milla.
Sebelum berubah nama menjadi Diklat Persib, masih banyak pemain top yang pernah mengenyam pendidikan sepak bola dari akademi Persib pada awal 2000-an.
Pemain-pemain tersebut di antaranya Andritany Ardhiyasa, Ferdinand Sinaga, Jajang Mulyana, dan Asep Berlian.
Bola.com mengulas sepak terjang tiga pemain jebolan Diklat Persib Bandung yang bersinar hingga menembus Timnas Indonesia.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Febri Hariyadi
Febri Haryadi memulai karier sepak bola di akademi Persib Bandung. Febri masuk Diklat Persib pada 2103. Dia satu angkatan dengan Gian Zola.
Berkat kerja kerasnya, pemain yang akrab disapa Bow ini masuk tim senior pada musim 2016 dan hingga kini konsisten mengisi skuat utama tim berjulukan Maung Bandung ini.
Febri bersama Hanif Sjahbandi dan Ryuji Utomo terpilih sebagai bagian dari Timnas Indonesia U-22 asuhan Luis Milla dan meraih medali perunggu di SEA Games Malaysia 2017.
Pemain kelahiran Bandung, 19 Februari 1996 semakin dewasa. Hingga saat ini ia tetap menjadi andalan Persib dan musim 2019 telah mengoleksi 9 gol. Â
Advertisement
Gian Zola Nasrulloh
Pemain yang akrab disapa Zola ini mengawali karier di SSB UNI dan Saswco. Sejak di SSB, Zola sudah menunjukkan kemampuannya sebagai pemain berpotensi.
Tahun 2013, Zola masuk Diklat Persib karena cita-citanya ingin memperkuat tim senior Persib Bandung.
Pemain kelahiran Bandung, 5 Agustus 1998 ini meraih beberapa prestasi, yakni pemain terbaik Asia Pasifik dalam turnamen Manchester United Premier Cup (MUPC) 2013 di Trafford Training Centre, Carrington, Manchester, Inggris.
Pada turnamen Piala Jendral Sudirman 2015, Zola masuk tim senior Persib sebagai syarat memenuhi regulasi klub harus menyertakan tiga pemain muda.
Berkat penampilannya selama turnamen, pelatih Persib saat itu, Djadjang Nurdjaman, merekomendasikan Zola dan Febri untuk dipatenkan. Mereka pun mendapat kontrak 4 tahun.
Sayangnya, ketatnya persaingan di Persib, membuat Zola minim bermain. Sejak awal bergabung dengan Persib hingga saat ini total bermain Zola di ajang resmi hanya 1.792 menit dalam 35 kali laga dan mencetak 1 gol.
Â
Hanif Sjahbandi
Pemain bernama lengkap Hanif Abdurrauf Sjahbandi ini merupakan jebolan Diklat Persib Bandung pada 2014. Namun, setelah dari Diklat Persib, pemain kelahiran Bandung, 7 April 1997 ini tidak memilih melanjutkan kariernya di Persib senior.
Padahal, dulu, Hanif disebut masuk dalam daftar pemain yang akan diproyeksikan ke Persib senior oleh pengurus Diklat Persib.
Setelah satu tahun di Diklat Persib, Hanif berkarir di Persipasi Bandung Raya (2015) kemudian ke Madura United, Persiba Balikpapan, dan kini menjadi kekuatan Arema FC dari 2017 hingga saat ini.
Sebagai gelandang bertahan, Hanif pun terus menunjukkan kemampuannya sebagai pemain berbakat. Tak heran, ia pun kerap dipanggil ke Timnas Indonesia U-23.
Advertisement