Bola.com, Jakarta - Joko Susilo membeber tim yang menjadi inspirasinya dalam menapaki karier di lapangan hijau, mulai dari sebagai seorang pemain hingga menjadi seorang pelatih. Pria yang saat ini menakhodai Persik Kediri tersebut mengaku sangat mengagumi Manchester United.
"Untuk tim, saya suka sekali dengan Manchester United," kata Joko Susilo, pada Bola.net.
Baca Juga
Advertisement
"Semenjak masih berstatus sebagai pemain, saya suka dan sangat terinspirasi dengan Setan Merah," sambungnya.
Menurut Joko, ada sejumlah hal yang membuatnya jatuh cinta pada klub jawara Liga Inggris ini. Salah satunya, sambung pelatih berlisensi AFC Pro tersebut, adalah filosofi bermain klub tersebut, yang menurutnya sesuai dengannya.
"Saya tidak tahu apa tepatnya yang membuat saya jatuh cinta. Namun, saya merasa bahwa gaya permainan United lah yang membuat saya merasa klop dengan klub tersebut," tuturnya.
"Pada awal saya mengikuti perjalanan mereka, United ditangani Sir Alex Ferguson. Ia memberi ciri khas permainan vertikal dan ofensif," Joko menambahkan.
Lebih lanjut, Joko mengaku tak sekadar kagum kepada Fergie. Ada sejumlah hal, sambung pelatih Persik Kediri ini, yang ia ambil dari gaya kepelatihan pelatih asal Skotlandia ini. Salah satunya, menurut Joko, adalah caranya menyiapkan timnya dalam mengarungi kompetisi.
"Saya banyak membaca biografi beliau dan menonton video soal bagaimana beliau menyiapkan tim dan membangun sistem," papar Joko.
"Saya banyak belajar dari cara beliau untuk menyiapkan tim. Namun, saya juga banyak belajar dari pelatih lain," ia menandaskan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dijadikan Tesis
Kecintaan Joko sendiri pada United berlanjut sampai saat menjadi pelatih. Bahkan, belakangan, tesis kelulusannya dari kursus AFC Pro adalah analisis tentang klub yang saat ini diarsiteki Ole Gunnar Solskjaer tersebut.
"Memang, kalau dibandingkan dengan era sekarang, taktiknya cukup sederhana. Namun, pada masa tersebut, taktiknya sangat efektif. Ia mampu memanfaatkan kelebihan anak-anak asuhnya," sambung pria yang mengambil Manchester United sebagai objek analisis tesis diploma AFC Pro-nya tersebut.
Selain itu, Joko menyebut Fergie memiliki kelebihan lain. Pelatih yang saat ini berusia 78 tahun tersebut juga memiliki kemampuan man management yang sangat ciamik.
"Pada masanya, tim Manchester United memiliki pemain-pemain berkarakter dan kemampuan di atas rata-rata. Fergie sukses meramu mereka menjadi satu tim yang sangat bagus. Ini hal tak mudah, tapi ia bisa melakukannya dengan sangat baik," tutur Joko.
"Selain itu, ia juga punya kedisiplinan yang sangat bagus. Siapapun jika tak cocok dengan filosofi yang ia bangun, Fergie tak segan-segan mencoretnya," sambung eks asisten pelatih Timnas Indonesia ini.
Joko sendiri, selain menganalisis Manchester United sebagai bahan penulisan tesis diploma AFC Pro-nya, juga dikenal sebagai pencinta Setan Merah. Sejak masih menjadi pemain, hingga saat ini menjadi pelatih, Joko terpikat pada permainan Setan Merah.
Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah, published 9/5/2020)
Advertisement