Sukses


Dollar Melejit, Arema Pernah Rogoh Rp 500 juta untuk Gaji Pemain Asing Sebulan

Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC pusing karena harus mengeluarkan kocek besar untuk menggaji pemain asing. Pasalnya, pemain asing tim Singo Edan itu terikat kontrak dengan pembayaran kurs Dollar Amerika Serikat (USD).

Padahal, USD cenderung naik belakangan ini imbas pandemi virus corona. Kurs Dollar sempat melejit sampai Rp 16.500 pada akhir maret lalu.

“Kami membayar pemain asing pakai kurs USD. Waktu itu nilainya mencapai 16 ribu rupiah, kami harus siapkan dana lebih banyak. Semoga saja kondisinya segera normal,” keluh General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Arema tidak bersedia membeberkan berapa besaran dana yang dibayarkan. Yang jelas, kontraknya masih masuk dalam kemampuan finansial Singo Edan. Hanya saja, kenaikan kurs Dollar yang cukup signifikan ini tidak diprediksi oleh manajemen Arema.

“Waktu Dollar 16 ribuan, kami hitung sebulan itu total biaya gaji semua pemain jadi 575 juta rupiah (25 persen gaji). Kami harus siapkan kamungkinan sampai 4 bulan atau selama kompetisi berhenti karena corona,” lanjutnya.

Saat Bola.com mengonfirmasi ke manajemen Arema FC, ternyata baru musim ini mereka membayar gaji pemain asing dengan kurs USD. Itu sesuai dengan klausul kontrak manajemen dengan pemain.

Dua pemain, Elias Alderete dan Matias Malvino baru musim ini main di Indonesia. Sementara, Jonathan Bauman juga dapat bayaran dollar ketika main di Malaysia musim lalu bersama Kedah FA.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Menarik Pemain Asing

Bayaran Dollar ini jadi daya tarik tersendiri bagi pemain asing untuk datang ke Arema. Belakangan ini agen pemain memberikan informasi kepada klub jika para pemain asing lebih nyaman dengan bayaran USD karena mereka tak perlu menukar uang lagi untuk mengirimkan sebagian gajinya kepada keluarga di negara asal.

Tapi bagi klub, jika Rupiah melemah terhadap Dollar, tentu akan merugi. Ini jadi pertimbangan ke depannya, apakah nanti akan melanjutkan mengontrak pemain asing dengan kurs Dollar atau kembali menggunakan Rupiah.  

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer