Bola.com, Jakarta - Nomor punggung biasanya menjadi sesuatu yang berusaha dipertahankan selama mungkin oleh seorang pemain. Namun, hal itu ternyata tidak berlaku pada sosok gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute.
Sejak bergabung dengan Persija Jakarta pada 2017, Sandi Sute setiap musim selalu berganti nomor punggung. Artinya, pemain berusia 27 tahun itu sudah berganti nomor punggung sebanyak tiga kali.
Baca Juga
Advertisement
Pada musim perdana sampai 2018 di Persija, Sandi Sute menggunakan nomor punggung 29. Kemudian pada 2019, Sandi mengganti nomor menjadi 45, sedangkan musim ini dirinya memilih nomor 39 di belakang seragamnya.
Sandi Sute mengaku tak punya alasan khusus dengan ritual pergantian nomor punggung. Pemain asal Palu itu hanya berharap memiliki peningkatan performa dengan nomor punggung baru.
"Sekali lagi saya tidak memiliki alasan khusus terkait hal itu. Saya hanya berharap setiap tahunnya ada peningkatan performa yang sangat baik ketika mengganti nomor punggung tersebut. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar," kata Sandi Sute seperti dikutip situs resmi Persija Jakarta, Minggu (10/5/2020).
Sejauh ini, Sandi Sute sudah tampil sebanyak 81 kali bersama Persija Jakarta. Namun, musim ini Sandi baru bermain sekali karena mendapatkan sanksi larangan dua pertandingan karena tindakan indisipliner.
Jika kompetisi dilanjutkan, Sandi Sute baru bisa bermain pada pekan kelima Shopee Liga 1 2020. Namun, segala keputusannya ada di tangan pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Kompetisi Tak Dilanjutkan
Sandi Sute berharap kompetisi Shopee Liga 1 2020 tak berlanjut. Dirinya mengaku khawatir jika PSSI memaksakan kelanjutkan kompetisi pada saat pandemi virus corona yang belum mereda di Indonesia.
"Kalau saya dengan melihat situasi yang sekarang rasanya memang tidak mungkin untuk melanjutkan kompetisi, karena pemain pasti memiliki rasa takut juga jika memang harus bermain dengan kondisi pandemi belum selesai," ujar Sandi.
"Banyak pemain yang punya keluarga, pasti mereka juga khawatir dengan kondisi kami jika memang harus bermain," ucap eks pemain Borneo FC itu.
Sumber: Persija Jakarta
Advertisement