Bola.com, Jakarta - Gelandang Bali United, Muhammad Taufiq, punya alasan khusus setia menggunakan nomor punggung 8 dalam kariernya. Menurut Taufiq, nomor punggung tersebut memang menjadi kesukaannya.
Muhammad Taufiq mengakui sudah menggunakan nomor punggung 8 sejak pertama kali bermain di klub profesional pada 2006. Sampai saat ini, nomor punggung 8 masih setia digunakan dalam menemani perjalanan kariernya sebagai pesepak bola.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
"Dari awal berkarier sepak bola memang sudah suka dengan nomor 8. Saat junior, masih sering berganti nomor punggung," kata Muhammad Taufiq seperti dikutip situs resmi klub, Minggu (10/5/2020).
"Sewaktu di Persebaya memulai karier senior pertama kali menggunakan nomor ini. Berlanjut hingga saat ini bersama Bali United," tegas pemain berusia 33 tahun itu.
Muhammad Taufiq tercatat sudah membela empat klub sepanjang karier sepak bolanya di Indonesia. Taufiq pernah membela Persebaya Surabaya selama dua edisi (2005-2006, 2008-2013), PSIM Yogyakarta (2007), Persib Bandung (2014-2016), dan bersama Bali United sejak 2017 sampai sekarang.
Sejauh ini, Muhammad Taufiq berhasil meraih dua gelar liga dalam kariernya. Pencapaian itu diraih bersama Persib Bandung pada 2014 dan Bali United pada 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dimarahi Orang Tua Hingga Bolos
Muhammad Taufiq mengaku memiliki kenangan unik seputar bermain sepak bola saat masih kecil. Taufiq pernah dimarahi orang tua hingga bolos sekolah demi sepak bola.
"Dulu waktu masih sekolah, saya selalu bermain sepak bola sepulang jam sekolah bersama teman-teman. Namun, pada waktu itu masih dalam posisi mengenakan seragam sekolah," kata Muhammad Taufiq seperti dikutip situs resmi klub, Senin (4/5/2020).
"Hal ini tentu menjadi pengalaman lucu. Setiap pulang sekolah selalu dimarahi orang tua karena seragam sekolah yang selalu kotor. Selain itu, terkadang saya juga bermain bola hingga larut malam bersama teman-teman," kenang Taufiq.
Tak hanya itu, Taufiq juga mengaku pernah membolos sekolah demi bertanding dengan sekolah tetangga. Demi memuluskan rencananya, Taufiq sampai harus melompat jendela sekolah.
"Saya pernah bolos karena diajak teman bertanding melawan sekolah tetangga. Saya memberanikan diri bolos dengan melompat jendela sekolah. Tentunya ini semua menjadi pengalaman lucu dan berharga," ujar Muhammad Taufiq.
Sumber:Â Bali United
Advertisement