Bola.com, Jakarta - Gelandang Persikabo, Gustur Cahyo, harus memutar otak untuk menjaga pemasukan setelah kompetisi vakum dan pemberlakuan pemotongan gaji hingga 75 persen. Pemain berusia 23 tahun itu memutuskan banting setir berjualan makanan untuk berbuka puasa alias takjil dan dimsum.
"Alhamdulillah, saat ini saya berjualan dimsum di dekat rumah. Selain itu, saya juga menjual takjil. Beberapa takjil yang saya jual di antaranya risol, pempek, dan aneka minuman segar pelepas dahaga," ujar Gustur.
Advertisement
Gustur membalut bisnis kulinernya itu dalam sebuah kedai. Namanya Ono Kabeh. Menurutnya, harga makanan yang dijualnya terbilang murah meriah.
"Menu makanan dan minuman yang tersedia di Kedan Ono Kabeh memiliki harga yang bervariasi dan tentunya bersahabat dengan kantong masyarakat," imbuh Gustur, yang kembali membela Persikabo di musim ini setelah berseragam PSIS Semarang di PSCS Cilacap.
Gustur tidak ingin mematok harga mahal untuk jualannya. Rata-rata, dengan Rp10 ribu, konsumen sudah bisa memilih jenis makanan dan minuman yang ingin dibeli.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berencana Buka Kafe di Kampung Halaman
Gustur bukan sekadar coba-coba. Bisnis kulinernya bakal diperluas setelah pandemi virus corona berakhir.
Dia berencana membuka kafe bernama Caffee 99 di kampung halamannya, Magelang, Jawa Tengah.
"Jualan saya ini untuk mengisi waktu luang. Saya juga mau membuka kafe. Menunya yang saya jual sama seperti sekarang jadi masyarakat bisa mengenali lebih dulu. Ini baru pemanasan," imbuh Gustur, pemain dengan nomor punggung 77 di Persikabo itu.
Advertisement