Bola.com, Kediri - Makin banyak pemain sepak bola dan keluarganya yang kreatif mengais rejeki di tengah pandemi COVID-19. Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB menghentikan kompetisi semua kasta di Indonesia hingga waktu yang tak terbatas.
Pesepak bola yang menggantungkan nafkahnya dari main bola jelas jadi korbannya. Kehidupan harus terus berjalan, dan mereka pun memutar otak untuk dapat sumber penghasilan baru di luar sepak bola.
Baca Juga
Drama Timnas Indonesia dalam Sejarah Piala AFF: Juara Tanpa Mahkota, Sang Spesialis Runner-up
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Advertisement
Pada bulan Ramadhan ini mantan bintang Persik Kediri, Qischil Gandrumini, dan istrinya Therissa Priwindasari membuka bisnis baru. Mereka melayani pesanan menu ayam.
"Rencana buka usaha ini sudah lama sih. Alhamdulillah, kami baru bisa menjalaninya saat pandemi Corona ini. Kebetulan ini bulan Ramadan, kami ingin meraih berkah itu. Karena kompetisi libur, kami jadi banyak waktu untuk mewujudkan cita-cita ini," kata Qischil Gandrumini.
Usaha keluarga ini diberi nama Ayam Geprek Juara 88. Menurut Qischil angka 88 dipilih karena itu nomor jersey kebanggaannya.
"Gak ada maksud lain. Pilih angka 88 agar mudah diingat saja. Kebetulan itu nomor jersey yang selalu saya pakai saat main di klub," tuturnya.
Qischil dan istrinya memasarkan produk olahannya di antara sesama keluarga pemain bola di Kediri.
"Alhamdulillah tiap hari ada pesanan. Sementara teman pemain sepak bola yang banyak pesan. Tapi ada juga pelanggan yang pesan lewat online," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harga Mulai Rp 10 Ribu
Ayam Geprek Juara 88 milik keluarga Qischil Gandrumini punya beberapa varian menu. Ada ayam geprek sambal bawang, saos, ayam bakar sambal terasi dan tomat, juga ayam krispi.
"Kami jual mulai harga 10 ribu. Itu sudah termasuk nasi putih dan lalapan. Semoga usaha ini bisa berkembang untuk mengisi waktu istri di rumah, bila nanti saya tinggal main di luar kota," ucapnya.
Advertisement