Sukses


Mengenang Kekalahan 15 Gol Tanpa Balas Persik di Liga Champions Asia, Ada Andil Shin Tae-yong

Bola.com, Jakarta - Akun Instagram Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), @theafchub, mengunggah kenangan memalukan wakil Indonesia, Persik Kediri, di Liga Champions Asia (LCA) 2004. Saat menantang klub Korea Selatan, Seongnam Ilhwa Chunma di babak penyisihan, tim berjulukan Macan Putih itu dicukur 15 gol tanpa balas.

Saat itu, satu dari sekian banyak gol yang bersarang di gawang Persik Kediri diciptakan oleh Shin Tae-yong, yang kini menjadi manajer pelatih Timnas Indonesia.

Partai melawan Seongnam adalah pertandingan kelima Persik di babak penyisihan LCA. Berada di Grup G, Macan Putih tergabung dengan klub lainnya yaitu wakil Jepang, Yokohama F. Marinos dan tim Vietnam, Binh Dinh.

Persik lolos ke LCA 2014 setelah menjuarai Liga Indonesia pada 2003. Materi pemain Macan Putih saat itu tidak banyak berubah. Masih ada nama-nama seperti Cristian Gonzales dan Budi Sudarsono.

Persik Kediri memulai kampanyenya di LCA 2004 dengan kalah dari Seongnam 1-2 pada pertandingan leg pertama. Saat menyambangi markas Yokohama pada matchday kedua, Macan Putih diterkam 0-4.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Paling Mudah Dibobol di LCA 2004

Persik Kediri sempat bangkit setelah menahan Binh Dinh 1-1 di Vietnam dan menang atas lawan yang sama 1-0 di Indonesia.

Namun, kekalahan 0-15 dari Seongnam pada pertandingan kelima meruntuhkan mental Persik. Saat melakoni laga terakhir babak penyisihan menjamu Yokohama, Cristian Gonzales dan kawan-kawan dibungkam 1-4.

Di tabel klasemen akhir Grup G, Persik masih mampu menduduki peringkat ketiga dengan empat poin. Namun, Macan Putih berstatus tim paling mudah dibobol di LCA 2004. Persik kemasukkan 27 kali dan hanya mampu memasukkan lima gol.

Hingga 2017, kekalahan 15 gol tanpa balas Persik dari Seongnam tersebut tercatat sebagai defisit skor paling besar sepanjang sejarah LCA.

Video Populer

Foto Populer