Bola.com, Jakarta Gelandang Arema FC asal Korea Selatan, Oh In-kyun, berharap situasi baik dari negaranya menjalar ke Indonesia.
Sepak bola Korea (K-League) sudah bergulir lagi walau tanpa pentonon dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Menurut In-kyun, itu jadi pertanda bagus. Ke depan, negara-negara di Asia bisa meniru langkah yang dilakukan pemerintah Korea Selatan dalam menangani penyebaran virus tersebut, sehingga sepak bola aktif kembali.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
“Ya, sekarang K-League sudah berjalan. Semoga selanjutnya semua bisa aktif kembali,” kata mantan pemain Persipura Jayapura ini.
Saat ini, In-Kyun berada di Korea Selatan. Di sana, aktivitas warga sudah mulai berjalan normal. Warga masih menghindari keramaian, termasuk di stadion.
Melihat sinyal bagus dari Korea Selata, manajemen Arema FC juga sudah mengetahuinya. Mereka semakin yakin beberapa bulan ke depan sepak bola Indonesia ikut hidup kembali.
Namun, Arema berharap kompetisi dimulai ketika semua sudah normal. Artinya, penonton boleh datang langsung ke stadion memberikan dukungan.
“Arema aktif menyuarakan September nanti Liga 1 sudah bergulir kembali. Tapi, tidak melanjutkan musim 2020. Melainkan dimulainya musim baru 2021. Untuk merealisasikannya, kami mengajak semua orang saat ini mematuhi protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah,” jelas Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Disiplin Seperti Korea
Dibandingkan dengan Korea Selatan, tingkat kedisiplinan masyaratkan Indonesia memang masih belum lebih baik. Ketika pemerintah Indonesia mengimbau social distancing, masih banyak yang berkeliaran di jalanan.
Kini, tinggal menunggu seperti apa hasil dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik lebaran.
Berkat kedisiplinan itu, menurut Oh In-Kyun, kondisi Korea sudah mulai normal. Padahal, Korea jadi satu di antara negara yang warganya banyak terjangkit virus corona lebih awal, yakni sejak Februari.
Advertisement