Bola.com, Jakarta - Andritany Ardhiyasa pernah lama menjadi bayang-bayang Kurnia Meiga ketika memperkuat Timnas Indonesia U-23 dan senior. Dalam kurun waktu 2011-2016, kiper Persija Jakarta itu selalu diplot sebagai pelapis di bawah mistar gawang.
Andritany Ardhiyasa dan Kurnia Meiga berada di skuat yang sama saat memperkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011. Begitupun ketika SEA Games 2013, dan saat memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Pada tiga turnamen tersebut, kiper berusia 28 tahun ini tidak pernah menjadi pemain inti.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Andritany mulai berhasil menggeser posisi Meiga di Timnas Indonesia setelah mantan kiper Arema FC itu menderita penyakit peradangan syaraf mata pada 2017. Sejak saat itu, sang penjaga gawang tidak pernah lagi bermain hingga saat ini.
Lama hanya menjadi kiper cadangan, Andritany mengaku memiliki rivalitas dengan Meiga. Namun, ia tidak menganggap mantan rekannya itu sebagai musuh.
"Saya tidak mencari alasan. Saya hanya mengkritik diri sendiri. Berarti, ada kekurangan dalam diri saya, kenapa Meiga selalu menjadi pilihan utama," ujar Andritany Ardhiyasa dikutip dari Jebreeetmedia TV di YouTube.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Seperti Saudara
Andritany Ardhiyasa mengatakan bahwa hubungannya dengan Meiga plus rekan setimnya di Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu, bak saudara. Ketiganya sama-sama merajut impian menjadi pesepak bola di SKO Ragunan.
Bersama Meiga, Andritany telah menjalin perkawanan sejak lama. Keduanya merupakan siswa seangkatan di SKO Ragunan.
"Gondok? Buat apa gondok sama dia. Saya selalu mengatakan rivalitas, tapi bukan musuh. Saya punya rivalitas dengan dia, tapi dia bukan musuh saya. Saya rival sama dia secara sehat. Kami bersaing untuk menjadi pilihan utama. Tapi, saya tak pernah benci dan kesal terhadap dia," imbuh Andritany.
"Bahkan, saya dan Meiga sudah seperti saudara. Saya bermain ke rumah dia, lebaran ke rumah dia. Saya bertiga, dengan Ramdani dan Meiga, lebih dari sahabat. Sudah seperti saudara. Kami bertiga saling ada," jelasnya.
Advertisement