Bola.com, Sleman - Hampir dua bulan lamanya tidak ada aktivitas sepak bola Indonesia akibat dampak wabah virus corona. Federasi telah menangguhkan kompetisi sejak 23 Maret 2020.
Shopee Liga 1 2020 baru berjalan tiga pertandingan sebelum dihentikan oleh PSSI. Sementara, kompetisi yang masih 31 pertandingan belum pasti dapat dilanjutkan atau dinyatakan berakhir.
Baca Juga
Sudah Lewati 5 Laga Bersama Persis, Ong Kim Swee Kecewa Belum Bisa Persembahkan Kemenangan Pertama
Pratama Arhan: Pemain Pertama Timnas Indonesia yang Menyentuh 50 Caps di Era Shin Tae-yong
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Advertisement
Seluruh pelaku sepak bola pun mencari kesibukan lain, termasuk di luar lapangan hijau. Mereka menyalurkan hobi, menghilangkan stres, hingga merintis usaha sampingan agar pemasukan tetap lacar.
Seperti yang dilakukan oleh kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto, yang berada di kampung halamannya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia punya beragam kegiatannya semasa pandemi virus corona ini.
Bola.com mewawancarai Bagus pada Selasa (12/5/2020). Obrolan kami membahas seputar aktivitas kesehariannya dan harapan terhadap nasib kompetisi musim ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sibuk di Kampung Halaman
Apa kesibukan di kampung halaman dalam suasana kompetisi berhenti?
Saya di rumah lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus anak. Ada hobi untuk mengusir kebosanan yaitu pelihara ikan koi di kolam halaman rumah.
Latihan tetap intens setiap hari, terutama setelah salat ashar. Pemanasan 10 menit lalu dilanjutkan latihan keseimbangan, speed-speed pendek, dan ketahanan selama satu jam.
Adakah aktivitas favorit terutama menanti waktu berbuka puasa?
Saya sering bersepeda, kalau tidak sendiri ya kadang ditemani istri. Tidak jauh dari rumah, terutama bersepeda keliling Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Tidak tentu, kadang seminggu bisa dua kali. Untuk jarak tempuh bisa sampai 20 kilometer. Dibuat santai saja, sambil mencari keringat dan refresing.
Sempat berkumpul dengan sesama pesepak bola di kampung halaman?
Dulu sebelum masuk bulan puasa beberapa kali ikut latihan bareng dengan Rendi Irwan (Persebaya Surabaya) dan Hariono (Bali United). Maklum sesama pemain dari Sidoarjo.
Kadang juga badminton dengan mantan pemain Nurul Huda di GOR dekat perumahan. Sekarang tidak bisa karena sudah masa PSBB, semua dibatasi, jalan di kampung banyak diportal setiap jam 9 malam.
Beberapa pemain sudah mulai merintis usaha, bagaimana dengan anda?Terus terang belum buka usaha sampingan, sempet ingin buka budidaya ikan koi, tapi belum dapat izin dari istri. Belum menemukan kecocokan untuk usaha apa.
Tapi, selama bulan Ramadhan ini sudah buka usaha kecil-kecilan berjualan gula dan beras. Keinginan saya bisa buka toko sembako sendiri yang cukup menjanjikan.
Advertisement
Rindu Rekan Setim
Bagaimana rasanya lama tidak bertemu rekan satu tim di PSS Sleman?
Sudah kangen sekali bisa merumput di lapangan, bermain bersama tim dan meraih kemenangan. Rindu sorak-sorai suporter PSS yang selalu meriah.
Terakhir komunikasi manajemen klub adalah semua diharapkan menanti kondisi benar-benar pulih, termasuk arahan dari coach Dejan di grup WhatsApp PSS juga sewajarnya diikuti, demi kondisi agar tetap terjaga.
Di grup WhatsApp PSS paling sering guyonan antar pemain. Biar suasana hati tetap cair sekaligus menghilangkan stres.
Harapan untuk kompetisi Shopee Liga 1 2020?
Pendapat saya, kalau memang wabah virus corona belum bisa berhenti ya tidak perlu dipaksakan harus lanjut. Meski harapan semua pihak adalah segera pulih kembali dan semua bisa beraktivitas.
Semua kami serahkan kepada federasi saja baiknya bagaimana. Kalaupun turnamen atau pertandingan mau main di tempat netral atau tanpa penonton saya rasa juga tidak masalah. Setidaknya tetap ada aktivitas sepak bola.