Bola.com, Jakarta - Kapten Bali United, Fadil Sausu, menceritakan pengalaman suksesnya menjalani peran sebagai pemimpin di lapangan hijau saat timnya bertanding. Gelandang berusia 35 tahun ini mengaku kesabaran adalah modal utama baginya menjadi pemimpin di skuat Serdadu Tridatu.
Fadil Sausu merupakan satu di antara beberapa pemain yang memang layak disebut sebagai kapten berpengaruh sejak Liga 1 bergulir. Ia selalu menjadi pilihan utama di lini tengah Bali United dengan ban kapten melingkar di lengannya.
Baca Juga
Advertisement
Perannya pun sangat besar dalam permainan tim. Umpan terobosan dan eksekusi set-piece yang dilepaskannya kerap menjadi assist dan bahkan gol. Namun, pengalaman sebagai kapten yang berdiri menjadi pemimpin tim di lapangan adalah pengalaman yang sangat berharga bagi Fadil Sausu.
"Ketika berada di dalam tim, saya menjadi perantara pelatih dan teman-teman pemain. Saya juga harus bisa mengontrol emosi dan sabar saat berkoordinasi dengan wasit dalam pertandingan," ujar Fadil Sausu seperti dilansir dari situs resmi klub.
Fadil menyebut tugas sebagai kapten tak sekadar di dalam lapangan. Ketika berada di luar lapangan pun, Fadil masih memiliki tugas lain.
"Ketika di luar lapangan, saya menjadi wadah keluhan para pemain untuk menyampaikan hal yang dapat diperbaiki bersama kepada manajemen," sambungnya.
Fadil merupakan sosok sentral di Bali United. Pemain asal Palu ini sudah bergabung dengan Serdadu Tridatu sejak klub ini berdiri lima tahun silam.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kerinduan Sang Kapten
Bermain di tengah bintang-bintang Bali United tak membuat sinar Fadil meredup. Sebaliknya, pemain yang sempat memperkuat Persik Kediri ini justru menjadi salah satu andalan Bali United.
Tak hanya permainan ciamik, Fadil pun menunjukkan kemampuan di atas rata-rata dalam menjadi teladan bagi rekan-rekannya. Hal inilah yang membuatnya terpilih sebagai kapten Serdadu Tridatu.
Seperti pemain-pemain lain, Fadil pun rindu kembali berlatih bersama rekan-rekannya. Ia mengaku kangen suasana kompetisi, yang saat ini harus terhenti akibat pandemi virus corona.
"Kangen suasana latihan, pemain, dan tim ofisial. Sama suasana sepak bola juga saya kangen," tutur Fadil.
Untuk melipur rindu, Fadil memiliki cara sendiri. Pengidola Guti Hernandez ini masih kerap berkomunikasi dengan rekan-rekannya.
"Saya saat ini tetap jaga komunikasi dengan pelatih, pemain dan manajemen," ujarnya.
"Semoga situasi saat ini bisa kembali pulih dan kegiatan sepak bola juga kembali berjalan normal," ia menandaskan.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah/Ari Prayoga, published 13/5/2020)
Advertisement