Sukses


Brigata Curva Sud Ikut Melawan Pandemi COVID-19 Lewat Pembuatan APD untuk Tenaga Medis

Bola.com, Sleman - Publik sepak bola Sleman ikut berjuang dalam memutus penyebaran virus Corona. PSS Sleman, terutama pada pemainnya, telah melelang jersey untuk didonasikan demi membantu penanganan pandemi COVID-19. Langkah tersebut juga dilakukan oleh kelompok suporternya, Brigata Curva Sud (BCS).

Fans fanatik beraliran ultras ini telah menyelesaikan kegiatan sosial tahap pertama untuk ikut penanggulangan wabah virus Corona. Untuk donasi tahap pertama telah ditutup awal April lalu.

Dana yang terkumpul mencapai Rp45 juta, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk berbagai peralatan kesehatan, terutama Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga kesehatan, mulai dari pakaian hazmat (hazardous materialis) hingga hand sanitizer.

"Hasil dari aksi melawan Corona tahap pertama sudah kami serahkan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Sleman. Terutama pakaian hazmat yang sebagian kami produksi sendiri," terang Aan Andrean, Media Guide Brigata Curva Sud kepada Bola.com, Kamis (14/5/2020).

"Saat ini juga sudah banyak bantuan dari pemerintah yang masuk. Kemudian harga alat kesehatan sudah mulai stabil terkendali," katanya.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tahap Kedua Masih Proses Pembuatan

Brigata Curva Sud juga akan menjalani tahap kedua yang masih dalam proses pembuatan dan menanti harga bahan yang relatif masih turun naik. Vendor yang bekerja sama dengan mereka meminta bahan harus sesuai standar.

"Ada juga yang langsung membeli melalui produsen hazmat, atau mencari bahan dan diberikan ke vendor. Prioritas bantuan kami adalah untuk garda terdepan untuk pencegahan wabah virus Corona, yakni tenaga kesehatan," jelas Andrean.

Penyebaran virus Corona di Indonesia masih cukup tinggi, sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020. Hingga hari ini, dari jumlah 15.438 kasus, sebanyak 3.287 dinyatakan sembuh, dan 1.028 orang meninggal dunia.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer