Bola.com, Malang - Pandemi COVID-19 memukul semua sendi kehidupan. Sandi Firmansyah merasakan betul hantaman itu. Omzet Bening Snack, usaha keluarga mantan kiper Arema FC yang berlokasi di Blimbing, Malang, pun menurun. Kendati begitu, Sandi tetap bersyukur.
"Wabah Corona benar-benar berdampak luas. Kami yang bergerak di bidang ekonomi pun merasakannya. Omzet penjualan snack turun," kata Sandi Firmansyah.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Dalam kondisi saat ini, mantan penggawa Persik ini terus berusaha melakukan terobosan.
"Pemerintah Malang memberlakukan PSBB. Jadi sekarang jarang konsumen datang langsung ke toko kami. Saya mencoba memanfaatkan penjualan via online," ujar Sandi.
"Ya, minimal bisa mengurangi laju penurunan omzet," lanjut pemain yang pada 2019 tercatat sebagai anggota skuat Arema FC itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bisnis Keluarga
Sandi Firmansyah, yang musim ini membela PSIM Yogyakarta di Liga 2020, mengungkapkan bisnis makanan ringan tersebut milik keluarga.
"Kami mulai usaha ini dua tahun lalu. Kami menjual berbagai macam snack dan oleh-oleh khas Malang dan kota lain. Tahun pertama hingga Februari lalu omzetnya bagus. Sejak Covid-19 terasa sekali," ucapnya.
Saat sepak bola dihentikan PSSI, Sandi Firmansyah jadi punya waktu untuk ikut menjaga toko.
"Kalau kompetisi libur, saya selalu di toko. Sekalian bertemu orangtua. Jika sibuk main bola, ibu dan adik yang sehari-hari menjaganya. Ini investasi untuk menambah penghasilan keluarga kami," tutur mantan kiper Arema FC itu.
Advertisement