Bola.com, Jakarta - Posisi lini tengah memiliki peran vital dalam dunia sepak bola. Hal inilah yang harus diasah Timnas Indonesia untuk meraih kesuksesan di Piala AFF 2020.
Lini tengah biasanya dihuni gelandang bertahan, gelandang tengah, dan gelandang sayap. Selain itu, ada juga deep-lying midfielder yang posisinya di antara lini tengah dan lini belakang.
Baca Juga
Advertisement
Posisi tersebut sejatinya bukan peran baru dalam dunia sepak bola. Pesepak bola terkenal dunia semisal Andrea Pirlo, Luka Modric, hingga Sergio Busquets bermain di posisi tersebut.
Secara tak sadar, sebenarnya para deep-lying midfielder memiliki peran yang penting yakni untuk menjadi penjembatan antara lini belakang dan lini depan. Tugasnya hanya satu, yakni untuk mengalirkan bola sesuai dengan visi bermain yang dimiliki, bukan merebut bola dari penguasaan lawan.
Kehadiran deep-lying midfielder memungkinkan sebuah tim memiliki alur serangan balik yang cepat. Setelah mendapatkan bola dari penguasaan lawan, deep-lying midfielder biasanya langsung mengoper bola lambung kepada rekannya di lini depan.
Posisi deep-lying midfielder akan terlihat jika dimainkan dalam skema 4-3-3, 4-2-3-1, dan 4-3-2-1. Posisi tersebut mengandalkan permainan yang mengalir untuk tim yang memiliki filosofi penguasaan bola.
Bola.com memilih empat pemain dengan peran deep-lying midfielder terbaik yang ada di Indonesia. Para pemain ini layak diberikan kesempatan untuk membuktikan kualitasnya di Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020 nanti di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Syahrian Abimanyu
Syahrian Abimanyu merupakan gelandang masa depan yang dimiliki Indonesia. Pemain Madura United itu masih berusia 21 tahun, tapi sudah mendapatkan peran penting.
Syahrian Abimanyu merupakan deep-lying midfielder yang selalu membantu proses transisi dari menyerang ke bertahan dan bertahan ke menyerang.
Kemampuan yang dimilikinya adalah menjadi pengalir bola ke lini depan. Hal itulah yang membuat Syahrian Abimanyu layak dipromosikan ke Timnas Indonesia senior pada Piala AFF 2020.
Advertisement
Dedi Kusnandar
Dedi Kusnandar memiliki peran sebagai gelandang tengah. Posisi tersebut memungkinkannya untuk menjadi pengatur tempo serangan.
Pada Piala AFF 2016, Dedi Kusnandar dipercaya pelatih Alfred Rields sebagai deep-lying midfielder Timnas Indonesia. Peran tersebut semakin matang sampai saat itu yang membuatnya menjadi pilihan utama di lini tengah Persib Bandung.
Dedi Kusnandar dikenal sebagai pemain yang kerap mengalirkan bola dengan visi bermainnya. Perannya semakin jelas terlihat ketika tim yang dibelanya memiliki banyak penguasaan bola.
Zulfiandi
Zulfiandi merupakan gelandang kreatif yang dimiliki Indonesia. Pemain asal Aceh itu memiliki peran sebagai deep-lying midfielder yaitu menjadi motor serangan atau penjembatan antara lini belakang dan lini depan.
Zulfiandi memiliki permainan lugas dan kemampuan skil individu yang mumpuni. Itulah yang membuat Zulfiandi selalu menjadi langganan di Timnas Indonesia.
Zulfiandi masih berusia 24 tahun dan layak untuk dicoba di Piala AFF 2020 nanti. Menarik untuk menyaksikan kiprah gelandang Madura United itu.
Advertisement
Evan Dimas
Evan Dimas merupakan talenta terbaik di lini tengah yang ada di Indonesia saat ini. Pemain berusia 25 tahun itu selalu mendapatkan peran krusial di lini tengah.
Tak sekadar membantu serangan, Evan Dimas juga turun membantu pertahanan meskipun bukan sebagai gelandang bertahan. Selain itu, pemain Persija Jakarta itu juga bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol.
Menjadi peran pemain serba bisa membuat Evan Dimas sering mendapatkan panggilan Timnas Indonesia. Meskipun memiliki keahlian sebagai gelandang tengah, Evan Dimas juga bisa menjadi gelandang serang, gelandang bertahan, dan deep-lying playmaker.