Bola.com, Jakarta - Saat belum kenal satu sama lain, Febri Hariyadi dan Hanif Sjahbandi pernah terlibat persaingan ketat. Ketika mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-13 pada 2009 lalu, keduanya saling sikut di atas lapangan.
Febri bercerita, pada seleksi Timnas Indonesia U-13 yang berlangsung selama sepekan, sepatunya sampai hancur karena berduel dengan Hanif. Untungnya, kerusakan terjadi pada hari terakhir masa penyaringan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam seleksi Timnas Indonesia U-13, Hanif diplot sebagai bek sayap kanan, bukan gelandang tengah seperti posisinya sekarang. Alhasil, pemain yang kini berseragam Arema FC itu menjadi tembok kokoh yang perlu dihadapi Febri yang menjadi gelandang sayap kiri.
"Dulu saya dan enam orang lainnya menjadi perwakilan dari Bandung untuk mengikuti seleksi bersama Timnas Indonesia U-13. Saat seleksi, saya di posisi gelandang sayap kiri dan Hanif sebagai bek sayap kanan. Hanif main hantam saya saja," ujar Febri dinukil dari perbincangannya dengan Hanif & Rendy Show di YouTube.
"Itu sepatu saya satu-satunya saat seleksi. Untung rusaknya pada hari terakhir. Lalu kami bertemu kembali di Diklat Persib," ucap gelandang Persib Bandung itu.
Sepenggal cerita tersebut merupakan awal mula perkenalan Febri dengan Hanif. Kini, dua gelandang berlabel Timnas Indonesia ini menjalin persahabatan yang erat.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Reuni di Diklat Persib, Namun tak Dekat
Setelah seleksi tersebut, nama Hanif menjadi populer. Pemain berusia 23 tahun ini sempat berlatih di Manchester United Soccer School pada 2009.
Sedangkan Febri, terus meningkatkan kemampuannya bersama Diklat Persib. Suatu waktu, keduanya menjadi rekan setim di Diklat Persib. Namun, hubungan keduanya tidak dekat.
"Waktu di Diklat Persib, kami tidak terlalu dekat. Saya tinggal di mes, sementara Febri pulang-pergi. Paling sekadar tegur sapa saja," imbuh Hanif.
Advertisement