Bola.com, Payakumbuh - Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar memilih berdiam diri di rumah selama Ramadhan. Sebab, di Payakumbuh tengah berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kalau saya mungkin lebih sering sama keluarga saja, karena saya enggak ke mana-mana. PSBB diterapkan di Payakumbuh, kemarin sudah tahap kedua," kata Nilmaizar kepada Bola.net.
Advertisement
"Lebih banyak di rumah, salat di rumah, maghrib di rumah, tarawih di rumah, salat saat Jumat juga di rumah, enggak boleh ke masjid," sambungnya.
Mantan pelatih Semen Padang tersebut mengaku baru keluar rumah jika ada keperluan mendesak. Tentunya untuk menghormati imbauan pemerintah.
"Sore olahraga seperti biasa sebelum buka puasa," tegas Nilmaizar yang juga pernah menukangi PS Tira.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengambil Hikmah
Lebih lanjut, dengan situasi dan kondisi yang tengah dihadapi saat ini, Nilmaizar tetap bersyukur. Alasannya, jika kompetisi tidak dihentikan akibat pandemi Corona, dia bakal jarang menjalankan ibadah puasa bersama keluarga.
"Ini hikmah sebenarnya, saya di sini sudah dua bulan. Kalau dulu saya istirahat paling lama di rumah seminggu sampai dua minggu," ujar Nilmaizar.
"Jadi kebersamaan lebih erat, kami saling memahami kehidupan berkeluarga," tandasnya.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Ari Prayoga, published 16/5/2020)
Advertisement