Bola.com, Jakarta - Rencana penghentian kompetisi Shopee Liga 1 2020 membuat khawatir bomber PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili. Pemain asal Ukraina itu mengaku siap mencari klub baru jika hal itu benar-benar terjadi.
Yevhen Bokhashvili menyebut, penghentian kompetisi secara total akan merugikan pemain, khususnya yang berasal dari luar Indonesia. Pemain berusia 27 tahun itu mengaku dirinya tidak bisa menunggu sampai tahun depan karena membutuhkan pemasukan dari sepak bola.
Advertisement
"Mungkin ada sejumlah negara di Eropa yang memulai kembali kompetisi lebih cepat. Adapun sebagian lainnya lebih lambat. Akan tetapi, di Indonesia kemungkinan liga tidak akan dilanjutkan dalam waktu dekat," kata Yevhen Bokhashvili seperti dikutip media Ukraina, Football, Minggu (17/5/2020).
Mayoritas klub-klub di Indonesia memang mendukung penghentian kompetisi secara total akibat pandemi virus corona. Aspirasi tersebut juga sudah ditampung PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Klub-klub Indonesia memilih opsi untuk menghentikan kompetisi hingga tahun depan. Pemain asing tentunya akan pergi karena mereka tidak ingin menunggu," tegas Yevhen Bokhashvili.
PSSI belum berani mengambil keputusan akan masa depan kompetisi musim 2020. Induk pimpinan Mochamad Iriawan itu memilih bersabar sembari menunggu keputusan Pemerintah Republik Indonesia terkait pencabutan atau perpanjangan status darurat bencana pandemi virus corona yang baru berakhir pada 29 Mei 2020.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ingin Ambil Resiko
Yevhen Bokhashvili mengaku tak ingin mengambil resiko atas kelanjutkan masa depannya. PSS Sleman sampai saat ini belum bisa memberikan kepastian terkait nasib pemain bila Shopee Liga 1 2020 dihentikan secara total.
Keputusan apapun yang diambil tentu akan sangat dinantikan. Hal itulah yang bisa memungkinkan pemain menentukan sikap akankah menunggu sampai kompetisi digelar lagi atau memilih mencari peruntungan di negara lain.
"Jika kelanjutkan liga tidak pasti, kemungkinan besar saya akan berkarier di tempat lain," ucap Yevhen Bokhashvili.
"Saya tidak suka hanya duduk, berdiam diri di rumah tanpa sepak bola. Jika Anda menanti terlalu lama dan mengambil resiko hanya karena faktor gaji, kedepannya Anda sangat berpeluang besar tidak memiliki klub," tegas Yevhen Bokhashvili.
Sumber:Â Football Ukraina
Advertisement