Bola.com, Jakarta - Memiliki orang tua yang melakukan perkawinan beda negara membuat anaknya kerap disebut blasteran. Hal itu ternyata juga ada di dunia sepak bola Indonesia.
Adanya anak berlabel blasteran terjadi karena sang ayah atau ibu yang berasal dari Indonesia menikahi warga negara asing. Pernikahan campuran ini membuat sang anak biasanya mengikuti kewarganegaraan ibunya sampai berusia 18 tahun.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!
Advertisement
Setelah itu, sang anak diberi kebebasan untuk memilih kewarganegaraan tetap serupa dengan ibunya, negara tempat lahir, atau negara asal ayahnya. Fenomena ini sangat lumrah terjadi di Indonesia yang masyarakatnya sering melakukan perkawinan silang.
Imbasnya adalah anak-anak hasil perwakinan tersebut memiliki darah Indonesia secara langsung dari ayahnya maupun tidak langsung dari sang ibu. Hal itu membuat sang anak lebih dulu harus dinaturalisasi jika ingin mendapatkan status WNI.
Pesepak bola yang bermain di Indonesia tak sedikit yang merupakan hasil perwakinan campuran. Mayoritas mereka memiliki darah Belanda karena lahir dan besar di Negeri Kincir Angin.
Bola.com mengumpulkan pemain-pemain yang berlabel blasteran di Indonesia. Berikut ini enam pemain blasteran yang berkarier di Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ezra Walian
Ezra Walian lahir di Amsterdam, Belanda, pada 22 Oktober 1997. Ezra merupakan hasil pernikahan dari ayah Glenn Walian berasal dari Manado bernama dengan ibu dari Belanda bernama Linda Bosch.
Ezra Walian mendapatkan status Warga Negara Indonesia pada 2017. Ezra Walian sempat membela Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2017.
Namun, belakang proses naturalisasinya tidak diakui FIFA. Penyebabnya adalah status Ezra Walian masih berada di bawah Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) karena pernah membela Timnas Belanda U-17 dan belum ada pengajuan pengubahan dari PSSI.
Advertisement
Gavin Kwan Adsit
Gavin Kwan Adsit lahir di Denpasar, Bali, pada 5 April 1996. Gavin merupakan anak dari John Adsit yang berasal dari Amerika Serikat dan ibu bernama Maria Yospehine yang berasal dari Jawa.
Gavin Kwan saat ini masih aktif membela Timnas Indonesia dan sudah mengumpulkan tujuh penampilan di Timnas senior. Sebelumnya, Gavin juga tercatat membela Timnas Indonesia kelompok umur di U-17, U-18, dan U-22.
Gavin tercatat sudah membela empat klub Indonesia sepanjang kariernya. Mulai dari Mitra Kukar, Borneo FC, Barito Putera, dan sejak 2020 berseragam Bali United.
Diego Michiels
Diego Michiels lahir di Deventer, Belanda, pada 8 Agustus 1990. Diego Michiels lahir dari ayah Indonesia yang bernama Robbie dengan ibu yang berasal dari Belanda yakni Annet Kloppenburg.
Diego Michiels mendapatkan status Warga Negara Indonesia pada 2011. Sejauh ini, Diego Michiels sudah bermain sebanyak 16 kali di Timnas Indonesia U-22 dan baru tiga kali bersama Timnas senior.
Diego Michiels sudah malang melintang berkarier di Indonesia dengan membela Pelita Jaya, Arema Indonesia, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar. Sejak 2016, Diego Michiels belum lagi pindah dan masih bermain untuk Borneo FC.
Advertisement
Kim Kurniawan
Kim Kurniawan lahir di Muhlacker, Jerman, pada 23 Maret 1990. Pemilik nama lengkap Kim Jeffrey Kurniawan lahir dari hasil pernikahan ayah seorang Indonesia bernama Petrus Kurniawan dengan ibu yang berasal dari Jerman yakni Uschi.
Kim Kurniawan memiliki DNA pesepak bola dari kakeknya, Kwee Hong Sing yang merupakan pemain Persija Jakarta dan Timnas Indonesia pada 1950an. Kim Kurniawan merupakan pemain naturalisasi kedua yang dimiliki Indonesia.
Kim Kurniawan mengucap sumpah sebagai Warga Negara Indonesia pada Desember 2010. Namun, karier Kim Kurniawan di Timnas Indonesia tidak banyak karena baru bermain sekali. Saat ini, Kim Kurniawan membela Persib Bandung.
Irfan Bachdim
Irfan Bachdim lahir di Amsterdam, Belanda, pada 11 Agustur 1988. Irfan lahir dari ayah asal Indonesia bernama Noval Bachdim dan ibu dari Belanda bernama Hester van Dijk.
Irfan Bachdim memang sudah memiliki darah pesepak bola dalam dirinya sejak lagi. Ayahnya, Noval Bachdim merupakan mantan pemain PS Fajar Lawang (klub internal Persekam Malang), sedangkan kakeknya, Ali Bachdim yang merupakan veteran TNI Angkatan Laut juga pernah membela Persema Malang dan PSAD Jakarta.
Irfan Bachdim memperkuat Timnas Indonesia sejak 2010 dan sudah tampil sebanyak 39 kali. Saat ini, Irfan Bachdim bergabung dengan PSS Sleman setelah tiga tahun bermain di Bali United.
Advertisement
Raphael Maitimo
Raphael Maitimo lahir di Rotterdam, Belanda, pada 17 Maret 1984. Raphael Maitimo lahir dari ayah yang berasal dari Maluku, John Maitimo dan ibu yang berasal dari Belanda bernama Nora.
Raphael Maitimo mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2012. Sejak saat itu, Raphael Maitimo sudah mengemas 21 penampilan untuk Timnas Indonesia.
Raphael Maitimo sudah berkarier di Indonesia pada 2013. Sejumlah klub elite Indonesia pernah dibelanya yakni Bali Devata, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Arema, Persib Bandung, Madura United, Persebaya Surabaya, PSIM Yogyakarta, PSM Makassar, dan saat ini berseragam Persita Tangerang.Â
Sumber:Â Berbagai Sumber