Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Mario Gomez punya pengalaman hebat di dunia kepelatihan. Dia pernah tiga tahun bertualang sebagai asisten pelatih di dua klub besar Eropa, Valencia (Spanyol) dan Inter Milan (Italia).
Waktu itu dia jadi asisten pelatih asal Argentina yang juga teman baiknya, Hector Raul Cuper musim 2000-2003.
Baca Juga
“Sebuah pengalaman yang luar biasa dengan klub besar di Eropa waktu itu. Saya berterima kasih kepada Hector Cuper yang memberikan kesempatan. Tiga tahun yang luar biasa,” kata Gomez.
Advertisement
Namun saat ditanya tentang klub mana yang paling berkesan, pelatih 63 tahun ini bingung memberikan jawaban. Karena dua klub itu memberi arti tersendiri dalam karirnya.
“Valencia tim yang bagus. Saya merasakan final Liga Champions di sana. Tapi satu kali (2001). Tahun sebelumnya waktu Valencia ke final, Cuper dengan asisten pelatih yang lain. Sedangkan di Inter Milan sempat ke semifinal. Kami juga punya banyak pemain top level waktu itu. Pengalaman yang luar biasa juga bekerja dengan mereka," jelas Gomez.
"Jika melihat sisi finansial, tentu Inter Milan lebih baik. Tapi, Valencia tetap punya arti penting buat saya,” jelas pelatih yang menangani Arema FC sejak 2020 ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman Berbeda
Gomez tak bisa memilih satu di antara dua klub tersebut. Di Valencia, ia merasakan pengalaman harus jeli mendatangkan pemain. Manajemen punya dana yang tidak sebesar Inter Milan, sehingga tim pelatih harus memilih pemain yang benar-benar sesuai kebutuhan.
“Sebenarnya jika kami butuh pemain penting, manajemen Valencia akan memberikan. Contohnya Pablo Aimar waktu itu didatangkan dengan harga yang tidak murah. Tapi kami tidak bisa banyak mendatangkan pemain top ketika di Inter Milan. Ada Cristian Vieri, Ronaldo, Alvaro Recoba, Matias Almayda, Javier Zanetti, Gabriel Batistuta dan lainnya,” kenangnya.
Gomez melabeli Inter Milan masuk lima klub terbaik di dunia pada era itu karena mayoritas pemain masuk timnas negara masing-masing.
“Klub yang amazing. Setiap pertandingan stadion selalu penuh. Saya tidak akan lupa tapi. Tapi Valencia juga tidak saya lupakan,” sambungnya.
Advertisement