Bola.com, Jakarta - Posisi Direktur Utama, Komisaris Utama, dan dua komisaris PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) akan lowong setidaknya hingga setelah lebaran, menyusul mundurnya empat orang yang sebelumnya menduduki posisi tersebut.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB yang berlangsung pada Senin (18/5/2020) menerima pengunduran diri Cucu Somantri dari kursi direktur utama. Komisaris Utama PT LIB, Sonhaji beserta dua komisaris lainnya, Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama juga turut meletakkan jabatannya.
Advertisement
Adapun, RUPS Luar Biasa PT LIB digelar secara virtual dengan dihadiri oleh seluruh peserta Shopee Liga 1, jajaran Direksi, dan Komisaris PT LIB. Ada pula perwakilan dari PSSI yang mengikuti pertemuan online tersebut.
Perwakilan PSSI pada RUPS Luar Biasa PT LIB, Juni A. Rachman, mengatakan, bahwa pengganti keempatnya di jajaran Direksi dan Komisaris PT LIB belum ditentukan oleh peserta RUPS Luar Biasa PT LIB.
Rencananya, akan ada RUPS Luar Biasa lanjutan untuk memutuskan pengganti Cucu, Sonhaji, Hasani, dan Hakim namun menunggu perayaan Hari Raya Idulfitri yang jatuh pada 24 Mei 2020.
"Nanti akan kami sampaikan undangan RUPS Luar Biasa PT LIB berikutnya. Yang pasti, setelah lebaran," ujar Juni.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahasan RUPS Luar Biasa PT LIB
Selain menerima pengunduran diri keempat orang tersebut, RUPS Luar Biasa PT LIB juga membahas sejumlah agenda. Satu di antaranya ialah laporan pertanggungjawaban dari jajaran direksi perusahaan.
Jajaran direksi PT LIB yang masih bertahan meliputi Sujarno yang membawahi operasional, Anthony Chandra Kartawiria yang membidangi keuangan, dan Rudy Kangdra yang mengurus bisnis.
Sementara itu, Komisaris PT LIB yang tersisa terdiri dari Munafri Arifuddin, Ferry Paulus, dan Endri Erawan. Ketiganya adalah perwakilan dari klub Shopee Liga 1 dan Liga 2.
"Pak Sujarno misalnya, memaparkan empat hal, terkait pra kompetisi, pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2, riset dan data manajemen, serta rencana kelanjutan kompetisi pasca status tanggap darurat BNPB. Begitu pula dua anggota direksi lain," kata Juni.
Advertisement