Bola.com, Bandar Lampung - Belum adanya kepastian kompetisi Shopee Liga 1 2020, membuat para pelaku sepak bola Indonesia untuk sementara banting setir ke usaha lain.
Bek sayap kiri PSIS Semarang, Frendi Saputra saat ini sedang menggeluti bisnis buah nanas di kampung halamannya, Lampung. Frendi sudah lama kembali dari Semarang ke kampung halaman di Pungkur, Lampung Tengah.
Baca Juga
Curhat Rochy Putiray, Iri Enggak Dapat Pelatih seperti Shin Tae-yong Saat Perkuat Timnas Indonesia
Kocaknya Suporter Timnas Jepang saat Ditanya First Time ke Indonesia: Eh Ternyata dari Cikarang
Ismed Sofyan Nonton Timnas Indonesia Vs Jepang di SUGBK: Pede 70 Ribu Suporter Jadi Motivasi bagi Ragnar Oratmangoen dkk.
Advertisement
"Musim puasa ini penjualan nanas lumayan tinggi. Sekaligus mengisi kekosongan dan bersama teman mengembangkan bisnis ini," ungkap Frendi Saputra kepada Bola.com, Minggu (17/5/2020).
Menurut dia, saat ini buah nanas merupakan komoditas pertanian yang sedang menjadi andalan di Lampung. Frendi langsung serius berjualan nanas karena tingginya permintaan.
"Sekarang mulai bingung karena kehabisan barang, permintaan banyak. Sistemnya saya memborong dari petani, kemudian baru dijual di rumah. Ada yang datang ke rumah. Pembeli datang dari berbagai daerah di sekitar Lampung," tutur mantan pemain Perserang Serang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Langsung ke Petani
Selama menjalankan bisnisnya, Frendi mengaku menjual buah nanas dalam jumlah tidak menentu. Ia harus jemput bola ke petani untuk memastikan buah sudah siap dipanen atau dipasarkan.
"Jumlahnya tidak tentu, tergantung luas lahan, kemudian siap unduh atau belum. Pernah 2000 ribu biji bisa habis sehari. Alhamdulillah hampir setiap hari ludes, memang permintaan banyak," tuturnya.
Ia menambahkan, buah nanas yang dipasarkannya lebih banyak dimanfaatkan untuk menjadi bahan olahan selai atau manisan nanas. Frendi juga mengakui jika bisnis buah nanas cukup menjanjikan, terutama saat bulan Ramadhan.
"Untuk sementara bisa buat beli lauk dan jajan. Kondisi saat ini memang harus bisa dapat pemasukan dari mana saja, beda kalau masih ada tarkam," jelasnya.
Advertisement