Bola.com, Jakarta - Nakhoda Persib Bandung, Robert Rene Alberts, punya kenangan spesial dengan legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff. Ia sempat berinteraksi dengan sang maestro Total Football ketika sama-sama menjadi pesepak bola.
Jauh sebelum melatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengawali kariernya di dunia sepak bola sebagai pemain. Ia memulai kariernya sebagai pemain bola dengan bergabung di tim junior Ajax Amsterdam.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!
Advertisement
Ia berada di tim junior Ajax pada 1966 hingga 1976. Pada usia 14 tahun Robert dipertemukan dengan Johan Cruyff yang saat itu sedang jadi bintang utama Ajax.
Johan Cruyff disebut Robert Rene Alberts sempat menyampaikan petuah yang memengaruhi hidupnya.
Robert Rene Alberts pun menceritakan pertemuannya dengan Johan Cruyff dalam video yang diunggah di channel Youtube Robert Rene Alberts pada Minggu (17/5/2020).
"Satu hari di mana hari itu mengubah hidup saya sebagai pemain muda, saat itu saya 14 tahun. Saat itu juga saya bermain di klub juniornya Ajax. Ada seorang pemain terkenal tiduran di sebelah saya saat saya sedang cedera," kenang Robert.
Ternyata Robert Rene Alberts dan Johan Cruyff mengalami cedera yang serupa. "Dan ternyata kita memiliki cedera yang sama, cedera pangkal paha. Kita mendapatkan suntikan dari dokter Ajax," ujar Robert.
"Dia mulai mengajak saya mengobrol, dia bertanya 'Hei, siapa namamu?' Saya bilang 'Nama saya Robert , Robert Alberts.' Dia bilang: 'Okay Robbie, kamu harus jadi pemain yang lebih jenius'. Dia bilang 'Oh saya juga'. Setelah itu kita mulai mengobrol," ujar sang mantan pelatih Arema FC dan PSM Makasssar itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pegangan hingga Jadi Pelatih
Walau berstatus pemain bintang, Cruyff yang hingga saat ini jadi legenda Barcelona dan Ajax, cuek ngobrol dengan Robert yang bukan siapa-siapa.
"Dia ngobrol dengan saya seperti ngobrol dengan teman sendiri. Seperti kita seakan-akan main bola bareng. Saya jelas terkejut karena saat itu ia pemain besar," kata Robert.
Robert pun menceritakan bahwa Cruyff menilai bahwa apa yang ia lakukan saat umur 14 tahun itu salah.
"Sambil nunggu dokter datang dia bertanya, 'Robert, kenapa kamu latihan setiap hari?' Dan saya bilang: 'Tentu saja, saya mau jadi pemain terbaik'. Dia bilang 'Jangan itu salah.' Lalu saya bilang 'Salah? kenapa salah?' Dia bilang, 'Jangan, itu salah.' Lalu saya bilang: 'Salah? Kenapa salah untuk menjadi pemain terbaik?'," kata Robert.
"Lalu saya bilang, 'Lalu apa jawaban yang benar?' Dan dia bilang: 'Kamu latihan untuk pertandingan selanjutnya. Kamu latihan hanya untuk itu, kamu latihan untuk menjadi lebih baik saat pertandingan. Dan secara otomatis kamu akan menjadi pemain yang lebih baik.' Setelah saya mendapat suntikan kita meninggalkan ruangan," timpal Roberts.
Advertisement
Membekas
Momen pertemuan singkat tersebut membekas di hati Robert Rene Alberts. "Setelah itu kita sering bertemu lagi, dia menjadi pelatih di Ajax dan juga Swedia. Dan dia menjadi inspirasi besar buat saya, sebagai idola, sebagai bintang," ujar Robert.
Robert menyebut apa yang diomongkan Johan di masa lalu selalu ia ulang ke para pemain yang dilatihnya hingga saat ini.
"Yang dia bilang ke saya saat saya berumur 14 tahun saya masih sampaikan hal yang sama hingga saat ini kepada tim dan pemain yang saya latih. "Sangat simpel sekali, orang sebesar beliau hidup dengan peraturan yang simpel dan dia berkembang sebagai pemain terkenal bahkan pelatih terkenal juga."
Hingga saat ini pesan yang disampaikan Johan Cruyff itu pun masih diterapkannya.
"Dan saya masih mengikuti saran dari beliau yang mengubah hidup saya sebagai pemain dan juga pelatih. Johan Cryuff memah seorang master dan saya kagum berat padanya," ujarnya.