Bola.com, Sleman - PSS Sleman merayakan hari jadi yang ke-44 tahun, Rabu (20/5/2020). Tim wakil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sedang kembali naik daun di kancah sepak bola Indonesia.
Banyak harapan sekaligus pesan yang dilontarkan dari para pemerhati klub berjulukan Elang Jawa itu. Ketua Umum Slemania, Rengga Dian Senjaya berharapĀ PSS semakin berpengalaman sebagai tim profesional.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
"Usia 44 tahun adalah usia yg sudah tidak muda dan juga belum terlalu tua. Seharusnya PSS lebih berpengalaman untuk sebuah klub sepak bola," ungkap Rengga kepada Bola.com, Selasa (19/5/2020) malam.
Advertisement
Didirikan pada 20 Mei 1976, PSS sempat dalam bayang-bayang nama besar tim tetangga yang lebih dulu tersohor, PSIM Yogyakarta. PSS lama berkutat di Divisi II dan I, hingga mentas ke kasta tertinggi pada medio 2000 hingga 2007.
Sempat kembali turun ke kasta dua, PSS sukses mewujudkan momentum kembali ke level tertinggi pada dua tahun lalu. Tim pujaan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS), keluar sebagai juara Liga 2 2018.
Bersaing dengan tim-tim kuat di Liga 1, PSS tak keder. Di bawah besutan Seto Nurdiyantoro, PSS justru tampil trengginas dan menjadi kuda hitam pada Shopee Liga 1 2019.
PSS Sleman mencoba kembali tampil lebih gagahĀ padaĀ musim keduanya, sebelum wabah virus corona menghentikan kompetisi musim 2020 ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merayakan di Rumah Saja
Ia menyebut PSS Sleman selayaknya menyatukan seluruh elemen yang ada di seluruh Kabupaten Sleman, terutama dengan para pendukungnya. Seperti diketahui, musim 2020 berjalan dalam bayang-bayang boikot sebagain besar suporternya.
"Bagaimana caranya mengatasi masalah yang ada di dalam klub dan cara berkomunikasi dengan suporter sebagai pemilik abadi sebuah klub tersebut," katanya.
"Keinginan dan harapan kami adalah PSS lebih profesional menjadi sebuah klub yang harus ditangani orang-orang profesional dan berkompeten di bidangnya. Agar dapat mewujudkan harapan dan keinginan seluruh pecinta PSS dalam mengarungi kompetisi," beber Rengga.
Kelompok suporter tertua di PSS tidak melakukan agenda spesial dalam ulang tahun klub karena masih dalam suasana keprihatinan di tengah wabah virus corona.
"Pada masa pandemi seperti ini kami hanya bisa mendoakan untuk kejayaan PSS dari rumah masing-masing," jelasnya.
Advertisement